SOLO, KOMPAS.TV - Dua orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 01 Surakarta di Solo, Jawa Tengah, yakni Farah Aulia dan Hanindawan Abdullah, sukses menciptakan alat deteksi banjir.
Alat ini diberi nama De Ras, yaitu sistem memonitor deteksi bencana banjir berbasis internet.
Terdiri dari instrumen elektronik, yang dipasang ke sebuah pipa yang kemudian dimasukkan ke dalam sungai. Alat ini juga dilengkapi panel, sebagai penanda hujan turun.
Dengan transmisi internet, alat akan mengirimkan informasi mara bahaya melalui aplikasi pesan singkat telegram di telepon pintar.
“Kami mengambil data dari Pemkot Surakarta pada tahun 2023 mengenai kelurahan yang tergenang banjir. Oleh karena itu, kita munculkan ide bagaimana mitigasi secara cepat dan tepat dilakukan. Cara kerjanya dengan menggunakan tiga sensor yaitu ketinggian air, debit air dan sensor hujan kemudian mengirimkan sinyal ke micro controller dan pesan mitigasi melalui laman telegram,” tutur Hanindawan Abdullah.
Pihak sekolah mendukung penuh penelitian para siswa. Hasil karya siswa nantinya akan diikutkan dalam lomba karya ilmiah. Selain itu ke depan pihak sekolah juga akan membantu soal hak paten hasil karya siswa.
“Hak cipta kita coba daftarkan lewat panitia. Apabila panitia tidak memprasarani maka kami daftarkan sendiri,” ucap Tatik Budi Raharti, Pembina KIR MAN 1 Solo.
Untuk membuat alat ini, modal yang dibutuhkan tak lebih dari Rp 200.000. Diharapkan alat ini bisa dibuat massal dan dipasang di sejumlah titik terendah di sejumlah wilayah untuk memberikan peringatan dini soal banjir.
#kreativitas #siswa #inovasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.