CIAMIS, KOMPAS.TV - Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan antrean panjang para pelamar kerja di sebuah warung seblak di Ciamis, Jawa Barat.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @bangsatria_98, tampak ratusan orang mengantre di depan ruko. Mereka mengenakan pakaian rapi dan beberapa di antaranya membawa map cokelat.
Menurut penelusuran Tribun Jabar, video tersebut diambil di Ruko Pasar Sindangkasih Ciamis, tepatnya di Warung Seblak Bangsat Seuhah.
Baca Juga: Viral Antrean Pelamar Kerja di Warung Seblak hingga ke Jalan, Gen Z Makin Susah Cari Kerja
Pemilik warung tersebut bernama Satria Maulana (25). Adapun, nama warungnya diambil dari kata Bang Satria.
Soal antrean panjang pelamar kerja di tempat usahanya, Satria menyebut bahwa pihaknya memang menggelar walk in interview. Ia tak menyangka akan banyak orang yang melamar pekerjaan.
“Jadi video yang viral itu, kami sedang melakukan walk in interview pada hari Jumat lalu, tapi saya tidak menyangka orang yang melamar bisa sebanyak itu,” ungkap Satria, Kamis (23/5/2024).
Sebelum walk in interview digelar, ia terlebih dahulu menyebarkan informasi lowongan kerja di media sosial Instagram. Informasi itu sempat dihapus lantaran sudah banyak yang melihat.
Satria membenarkan bahwa ada ratusan orang yang datang untuk melamar pekerjaan. Jumlahnya mencapai 220 orang. Adapun, jumlah karyawan yang ia butuhkan hanya 20 orang saja.
Ratusan orang tersebut tidak hanya berasal dari Ciamis. Ada pula yang datang dari Jakarta dan Bandung.
"Mayoritas sih orang Ciamis memang, tapi ada satu orang dari Jakarta, jadi ceritanya itu dia lagi nyari kerja di Bandung, terus lihat postingan itu dan sengaja datang ke Ciamis untuk ikut walk in interview, tapi dia tidak lolos. Kasihan juga, dari jauh soalnya," ungkap Satria.
Pelamar yang lolos dan diterima di warungnya nantinya akan bertugas untuk memasarkan seblak instan secara online.
Baca Juga: Siapa yang Menemukan Seblak? Begini Asal-usul Makanan Khas Jawa Barat Ini|SINAU
Menanggapi antusiasme pelamar kerja, Satria mengaku senang sekaligus prihatin lantaran fenomena tersebut menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia, khususnya di Ciamis, masih tinggi.
Satria menceritakan, usaha yang ia geluti saat ini dimulai pada 2023 lalu. Ia berhasil membuka lowongan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.
Saat ini, ia telah membuka cabang di Kota Banjar dan berencana membuka cabang lain di wilayah Singaparna, Tasikmalaya.
"Alhamdulillah sudah ada cabang di Kota Banjar dan minggu depan insyaallah akan buka juga di Singaparna," imbuh Satria.
Sumber : Tribun Jabar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.