JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang akan melanda wilayah Sumatera Barat dalam waktu 3-4 hari ke depan.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya fenomena Madden Julian-Oscillation (MJO), gelombang Ekuator Rossby, dan perlambatan kecepatan angin yang memicu peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas konvektif di Sumatera Barat akibat labilitas atmosfer yang kuat.
Hal ini kemudian mendukung potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Ini Pantauan Udara Normalisasi Sungai Pasca Banjir Bandang di Sumbar
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi serta peringatan dini cuaca dari BMKG. Ikuti arahan atau panduan dari pemerintah daerah agar dapat melakukan mitigasi sejak dini terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan," ujar Andri dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/5/2024).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat waspada jika hujan telah mengguyur lebih dari 120 menit dan jarak pandang menurun hingga kurang dari 100 meter.
Masyarakat yang tinggal di pesisir sungai atau lereng bukit diharapkan segera mencari tempat berlindung atau melakukan evakuasi.
Kondisi tersebut membuka kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini, 27 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat-Angin Kencang pada 22-23 Mei
Peringatan ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan oleh masyarakat Sumatera Barat, mengingat adanya potensi banjir susulan yang mengandung material lahar dingin dari Gunung Marapi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.