JAKARTA, KOMPAS.TV- Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Wibi Andrino menilai kinerja pengganti Anies Baswedan, penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak cukup baik.
Dalam cermat Wibi, Heru Budi Hartono justru membuat pekerjaan yang telah dikerjakan Anies Baswedan menjadi tidak tuntas.
Demikian Ketua DPW Partai NasDem Wibi Andrino dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (22/5/2024).
“Kalau kita bicara ada PR yang belum tuntas itu, sebenarnya PR itu dibuat sama orang yang melanjutkan dua tahun setelah Pak Anies purna tugas di periode pertama, jadi PR-PR yang terjadi ini adalah ketika pejabat sementara itu datang malah membuat PR-PR itu tidak tuntas,” ucap Wibi.
Baca Juga: Jokowi Bantah Percakapan dengan Puan Bahas soal Rencana Pertemuan dengan Megawati: Enggak Ada
Wibi pun membeberkan sedikit persoalan yang dimunculkan oleh Heru Budi Hartono antara lain adalah pengusiran paksa masyarakat Kampung Bayam di sekitar Stadion JIS. Selain itu, ada juga tentang Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
“Dan sempat ramai juga tentang masyarakat rentan yaitu adalah ketika bantuan sosial ke lansia dipotong dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu,” jelas Wibi.
Oleh karena itu, Wibi menilai kepemimpinan DKI Jakarta perlu diambil lagi oleh Anies Baswedan untuk menuntaskan apa yang telah dikerjakan.
“Hal-hal seperti political will memang harus kembali diambil alih oleh Bapak Anies Baswedan untuk diluruskan, setelah mereka kemarin (membuat) kacau,” ujar Wibi.
Baca Juga: Dewas KPK Diminta Tak Tersandera Proses Gugatan Nurul Ghufron di PTUN: Memutus Etik Dasarnya UU KPK
Selain nama Anies Baswedan, Wibi menuturkan Partai NasDem juga telah mempersiapkan sejumlah nama untuk Pilgub DKI Jakarta antara lain Okky Asokawati, Ahmad Sahroni
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.