GORONTALO, KOMPAS.TV - Seorang perempuan asal Desa Labanu, Kabupaten Gorontalo, berhasil mengubah tawas menjadi deodoran spray. Produk deodoran ciptaannya kini bahkan menyasar di luar daerah.
Beginilah proses produksi deodoran spray ciptaan Ririn, sapaan perempuan asal Desa Labanu Kabupaten Gorontalo yang belakangan dikenal sebagai pencipta deodoran spray dari bahan alami. Bersama suaminya, Ririn berinovasi mengubah tawas menjadi sesuatu bahan penghilang bau yang alami.
Proses produksinya sangat gampang dan murah, Ririn hanya perlu menyiapkan tawas berkualitas baik, kemudian dicampur air murni dengan kadar ph terukur. Hasil campuran tersebut di blender hingga benar benar rata. Dari campuran ini kemudian sebagiannya ditambahkan pengharum dan sebagiannya lagi dikemas original. Meski masih menggunakan perlatan seadanya, inovasi Ririn mencipatakan deodoran alami telah melalui uji dan telah mengantongi ijin edar balai pengawasan obat dan makanan, atau BPOM.
Usaha memproduksi deodoran spray alami ini, dilakukan Ririn dari rasa penasaran saat memanfaatkan tawas sebagai bahan penghilang bau usai menggunakan alat pelindung diri ketika bertugas sebagai tenaga kesehatan saat pandemi COVID 19.
Saat ini, usaha produksi deodoran milik Ririn telah dikenal banyak orang dan banjir permintaan pasar tak hanya dari warga Gorontalo tetapi juga dari wilayah Sulawesi Tengah, Manado bahkan telah menembus pasar di Pulau Jawa.
Agar semakin dikenal, Ririn juga telah memasarkan deodoran spray tersebut lewat sosial media termasuk tiktok. Satu botol deodoran dijual dengan harga dua puluh ribu rupiah dari dua varian, original dan beraroma. Deodoran ciptaan Ririn, dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan akibat keringat. Dapat juga digunakan untuk menghilangkan bau apek pakaian, hijab hingga sepatu.
#deodoran
#usaha
#desalabanu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.