Kompas TV regional papua maluku

Detik-Detik Kandidat Bakal Calon Bupati Merauke Meninggal saat Daftar Pilkada

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 12:17 WIB
detik-detik-kandidat-bakal-calon-bupati-merauke-meninggal-saat-daftar-pilkada
Ilustrasi orang meninggal dunia. Kandidat Bakal Calon Bupati Merauke Fransiskus Sirfefa meninggal dunia saat melakukan penghitungan jumlah dukungan di salah satu hotel di Merauke. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

MERAUKE, KOMPAS.TV  - Kandidat Bakal Calon Bupati Merauke Fransiskus Sirfefa meninggal dunia saat mendaftarkan diri dalam Pilkada 2024. Ia meninggal ketika melakukan penghitungan jumlah dukungan di salah satu hotel di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke, Rosina Kebubun.

Adapun Fransiskus Sirfefa merupakan kandidat balon bupati yang maju melalui jalur perseorangan. Ia meninggal saat mengikuti proses pendaftaran.

"Adapun kronologis, dalam awal proses ini, kami bersama-sama melakukan penghitungan jumlah dukungan yang diserahkan ke KPU, hingga pukul 06:55WIT,” jelasnya, dikutip tribun-papua.com.

Baca Juga: Temuan Jasad Tanpa Identitas dalam Kondisi Busuk Buat Warga Kampung Wambi Merauke Gempar!

“Beliau mengalami pingsan saat kami masih melakukan penghitungan, belum selesai penghitungan," ucap Rosina di kantornya, Senin (13/5/2024).

Selanjutnya,  Fransiskus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke sekitar pukul 07:15WIT,  dan proses penghitungan masih berlanjut.

"Proses penghitungan masih berlanjut, tiba-tiba kami mendapat informasi bahwa beliau telah meninggal dunia, selanjutnya berkas pencalonan beliau kami kembalikan ke tim beliau."

"Kami KPU Kabupaten Merauke turut berduka cita atas berpulangnya Almarhum Bapak Fransiskus Sirfefa," tutup Rosina.

Terpisah, Kabid Pelayanan Medis RSUD Merauke dr Marike Kulang, menyebut Fransiksus Sirfefa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Merauke, dalam kondisi tidak bernapas.

"Informasi dari dokter jaga IGD, memang ketika pasien (Fransiskus Sirfefa) sampai di IGD sudah tidak sadarkan diri," jelas Marike kepada wartawan di RSUD Merauke, Senin (13/5).

Marike menyebut tim medis kemudian melakukan upaya Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau bantuan hidup dasar agar jantung dapat kembali berdenyut.

Baca Juga: Kementan Akan Garap Merauke Jadi Lumbung Pangan Nasional

"Sudah dilakukan upaya dengan tiga kali siklus sesuai protap, ketika dilihat pupil pasien memang sudah melebar, berarti pasien tersebut sudah meninggal," bebernya.

Fransiskus Sirfefa dinyatakan meninggal dunia ketika melakukan pendaftaran bakal calon Bupati Merauke melalui jalur perseorangan di sekretariat pendaftaran KPU Merauke, di salah satu hotel, Senin (13/5).


 



Sumber : tribun-papua.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x