SUBANG, KOMPAS.TV - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan alasan bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, memiliki plat AD.
Bus yang mengangkut rombongan pelajar dan guru dari SMK Lingga Kencana Depok itu diketahui bernopol AD 7524 DG.
Plat AD digunakan untuk kendaraan yang berasal dari Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.
Baca Juga: 6 Korban Kecelakaan Maut di Subang Dimakamkan Berdampingan di TPUI Parung Bingung, Depok Jabar
Aan menjelaskan, bus tersebut dimiliki oleh salah satu perusahaan travel di Bekasi, lalu disewa oleh SMK Lingga Kencana Depok.
Adapun, alasan bus masih berplat AD adalah karena bus tersebut sudah pindah tangan.
"Jadi terkait permasalahan kenapa nomor polisi AD bisa sampai mengangkut siswa dari Depok, yah karena memang bus ini sudah berpindah tangan di salah satu travel di Bekasi," ucap Aan, Minggu (12/5/2024) siang, seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Namun demikian, Aan tidak menjelaskan secara rinci terkait perpindahan tangan kendaraan bus tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri, Waluyo menyebut bahwa bus tersebut masih berstatus bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
Status lulus uji berkala bus Trans Putera Fajar bernopol AD 7524 OG tersebut telah kadaluarsa.
"Kaitannya dengan kewenangan kami kan uji kir. Dari dokumen kami, uji kir ini berakhir Desember 2023, tapi statusnya itu masih AKDP," kata Waluyo, Minggu (12/5).
Di lain sisi, berdasarkan dokumen yang ada, Waluyo menyebut bus Trans Putera Jaya itu awalnya bernama Jaya Guna HG.
Baca Juga: Kesaksian Pemilik Rumah Makan Dekat Lokasi Kecelakaan Maut di Subang: Bus Sempat Diperbaiki
Sebagai informasi, bus pariwisata Trans Putera Fajar bernopol AD 7524 DG yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di depan pintu masuk Pemandian Air Panas Sari Ater, Sabtu (11/5/2024).
Bus diduga mengalami rem blong dan sempat menabrak mobil sebelum bus terguling.
Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir dan menghantam tiga sepeda motor yang terparkir.
Bus baru berhenti setelah menabrak tiang listrik. Kecelakaan ini menewaskan 11 orang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal pengendara motor.
Selain itu, sebanyak 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka berat.
Sumber : Tribun Jabar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.