CIAMIS, KOMPAS.TV - Sebelum Yanti menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh suaminya sendiri Tarsum, ia rupanya ditelepon oleh anak sulungnya yang bernama Lisna alias Lilis.
Hal ini diungkapkan oleh saudara pasangan suami istri tersebut, Herawati, yang mengatakan bahwa Lilis menelepon Yanti tepat 20 menit sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
“Hari Jumat pagi Teh Lilis masih sempat nelpon ke Ua Yanti, yang ngangkat Ua Acum (Tarsum),” kata Herawati.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sikap Tarsum saat Pemeriksaan Kejiwaan: Tanyakan Kondisi Istri yang Tewas Dimutilasi
Rupanya, Lilis menelepon Yanti untuk menanyakan kondisi kejiwaan Tarsum yang sebelumnya sempat tidak stabil dan mengamuk.
Tarsum disebut membenturkan kepalanya ke tiang listrik hingga berdarah dan dilarikan ke puskesmas terdekat.
Berikut percakapan antara Lilis, Tarsum, dan Yanti:
"Naon lis (apa Lis)," kata Tarsum.
"Tolong kasih HP-nya ke ema (ibu)," kata Lilis. Tarsum memberikan ponsel ke Yanti.
"Gimana ma, bapak udah dimakan obat yang dari Pak Anton?" tanya Lilis.
"Baru makan obat yang dari Purwa, nanti minum obat yang dari Pak Anton mah kalau obat yang dari Purwa udah satu jam," jawab Yanti.
"Bapak sudah makan?" tanya Lilis.
"Sudah, sekarang mah sudah mau makan, makannya juga sudah mau ngambil sendiri, gak diambilin lagi, makannya juga banyak Lis, emak juga mau ke masjid mau pengajian," jawab Yanti bersemangat.
Setelah menelepon ibunya, Lilis lantas menelepon tetangganya untuk memastikan kondisi ayah dan ibunya. Tak disangka, 20 menit setelah telepon tersebut, ibunya dihabisi oleh ayahnya sendiri.
"20 menit dari Teh Lilis telepon, Teh Wiwin telepon lagi ke teh Lilis 'Lis, emak kamu Lis, ke sini buruan'," kata Herawati.
Baca Juga: Usahanya Bangkrut, Polisi Sebut Suami yang Mutilasi Istrinya di Ciamis Punya Utang Rp100 Juta Lebih
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Tarsum membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri, Yanti, di jalan Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024) pagi.
Pelaku juga sempat membawa potongan tubuh istrinya ke rumah-rumah tetangga dan menawarkan agar tetangga membeli daging sang istri.
Saat ini, Tarsum menjalani pemeriksaan kejiwaan. Ia akan diobservasi selama 14 hari di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.