Kompas TV regional jawa timur

Melihat Kebun Botol, Solusi Bertani Ala Warga Perkotaan di Lahan Terbatas

Kompas.tv - 4 Mei 2024, 16:06 WIB
Penulis : KompasTV Malang

MALANG, KOMPAS.TV - Solusi ketahanan pangan di tengah mahalnya harga bahan pangan sampai bumbu dapur bisa dilakukan bertani secara mandiri.

Namun untuk warga perkotaan yang sulit menemukan lahan bertani bagaimana caranya? 

Di balik gedung tinggi perkotaan, sebuah lahan seluas 3.000 meter, di Jalan Tlogomas RT 6 RW 5 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, menjadi bukti bahwa bertani bisa dilakukan dimana saja.

Ini dia, Kebun Botol, yang menggunakan sistem pertanian semi hidroponik. Sebanyak 44 warga bergabung dalam kelompok tani.

Karena mayoritas warga adalah para pekerja, mereka pun melakukan penelitian cara bertani dengan cara perawatan yang minim, yang bisa dilakukan di pagi hari sebelum berangkat bekerja atau sore sepulang bekerja.

Akhirnya dipilihlah menggunakan media tanam botol galon bekas. Selain membantu mengurangi sampah plastik, botol galon ini bisa digunakan sebagai media tanam pengganti pot.

"Kegiatan ibu-ibu biasanya monoton, kita coba memberi edukasi ke warga sekitar untuk memanfaatkan lahan-lahan yang sisa. Panen tomat 3 hari sekali dapat 10 sampai 15 kilogram tomat, cabai seminggu sekali sampai 10 kilogram cabai "Kata Didik Mashudi, Ketua Kelompok tani.

Meski awalnya dimulai dengan niat edukasi dan sarana silaturahmi antar warga, kini kelompok tani ini sudah mulai mendapatkan keuntungan. 

Warga pun mengaku adanya kebun botol ini memberi banyak manfaat, terlebih di tengah harga bahan pangan dan bumbu dapur yang kerap naik harga dan langka di pasaran.

'Manfaat yang dirasakan bisa membantu perekonomian keluarga, membantu penjualan juga dapat" Kata Yanti, warga.

Dengan adanya kebun botol ini diharap ketahanan pangan warga terbentuk. Selain untuk memenuhi asupan nutrisi, bertani juga bisa menciptakan lingkungan yang sehat.

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Berita Daerah

Razia Izin Penjualan Petasan

22 Desember 2024, 17:36 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x