GROBOGAN, KOMPAS.TV - Kondisi bangunan SD Negeri 2 Sumurgede di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, rusak parah. Hampir di seluruh bagian mengalami keretakan. Ditambah lagi, atap gedung juga kondisinya sudah ambrol. Kerusakan bangunan gedung SD tersebut sudah terjadi sejak sebulan setelah selesai dibangun yaitu pada tahun 2022 akhir silam. Pembangunan lima ruang gedung sekolah tersebut menelan biaya sekitar Rp 438 juta. Namun, anggaran yang dialokasikan dengan kenyataan bangunan tak sesuai harapan para guru ataupun siswa.
Karena kondisinya sudah rusak dan hampir seluruh dinding mengalami retak dan pecah, demi keselamatan para siswa, pihak sekolah tak menggunakan ruang kelas yang baru dibangun dan membiarkannya terbengkalai karena sudah rusak. Bahkan, pihak sekolah menempel tulisan peringatan di dinding bangunan agar para siswa tidak mendekati bangunan tersebut.
Pihak sekolah mengaku sudah melaporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan. Namun, hingga setahun lebih bangunan masih dibiarkan tak diperbaiki. Baik siswa maupun guru mengaku sedih dan menyayangkan gedung baru yang diharapkan bisa menggantikan gedung lama yang sudah mulai lapuk, namun ternyata gedung baru kondisinya lebih menghawatirkan.
Pihak komite SD Negeri 2 sumurgede menyebut bahwa sudah ada kejanggalan sejak kontraktor yang melakukan pembangunan gedung sekolah ini bekerja. Karena mereka tak pernah melibatkan pihak sekolah ataupun komite hingga pembangunan selesai. Bahkan, tak ada serah terima gedung dari pihak kontraktor kepada pihak sekolah.
“Pengerjaan sekitar tahun 2022 akhir. Kerusakannya kurang lebih satu bulan sudah nampak pecah-pecah. Bangunan itu sebenaranya untuk kelas dan koperasi SD, tapi belum sempat dipakai karena kondisinya sudah cukup membahayakan. Saya tidak mengijinkan untuk dioperasikan,” tutur Bambang Wijanarko, Ketua Komite SDN 2 Sumurgede
Terkait rusaknya bangunan gedung SD Negeri 2 Sumurgede yang baru seumur jagung tersebut, pihak komite mengaku sempat ditangani pihak Kejaksaan Negeri Grobogan. Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari Kejaksaan Negeri Grobogan.
Pihak siswa, kepala sekolah, dan komite berharap yang berwajib mengusut adanya penyelewengan dana dalam pembangunan gedung sekolah dan tentunya meminta agar gedung sekolah bisa dibangun kembali dengan kualitas yang baik, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar-mengajar.
#bangunansdrusak #penyelewengandana #gedungsekolah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.