SEMARANG, KOMPAS.TV - Musim pancaroba yang panjang hingga akhir April, memicu berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu rumah sakit di Kota Semarang menyebut, pasien untuk kasus demam berdarah yang menjalani rawat inap, didominasi oleh anak-anak.
Ditilik dari bulan Maret 2024, pasien positif DBD sebanyak 49 orang sementara untuk bulan April hingga tanggal 24 April, sejumlah 46 orang. Dari semua pasien yang dirawat inap di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang, paling banyak adalah anak-anak dengan rentang usia 4 tahun hingga 16 tahun.
“Untuk bulan April sampai tanggal 24 April ini, kami sudah merawat pasien 46 orang. Sementara bulan Maret kemarin ada 49 pasien, tapi kalau melihat situasi saat ini, kemungkinan ada kenaikan jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD. Pasien dominan usia anak-anak, rentang antara usia 4 tahun hingga 16 tahun,” tutur Eko Krisnarto, Direktur RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang.
Jika melihat situasi pancaroba atau perubahan cuaca yang sangat ekstrem seperti saat ini dimungkinkan akan terjadi peningkatan jumlah pasien. Meskipun demikian, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang masih tergolong DBD tipe 2, sehingga masih bisa ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit.
Selain musim pancaroba yang cukup ekstrem seperti saat ini, kemungkinan besar dampak perpindahan dari satu tempat ke tempat lain saat lebaran berlangsung membuat kondisi fisik anak-anak melemah. Sehingga untuk mencegah terkena virus DBD, masyarakat disarankan untuk selalu menjaga daya tahan tubuh dan juga tetap melaksanakan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).
#dbd #dbdkotasemarang #pancaroba
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.