KULON PROGO, KOMPAS.TV - Hama wereng batang coklat di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dalam sepekan ini semakin meluas. Di sejumlah lokasi pertanian, wereng dilaporkan merusak tanaman dan mengurangi hasil panen hingga 50 persen. Tanaman padi yang terserang hama ini menjadi gosong dan mati hingga menyebabkan gabah kopong atau tak berisi bulir padi.
Sejumlah bulak sawah juga mulai diserang hama ini padahal musim panen tinggal menghitung hari. Dari total 70 hektar sawah, belasan hektar sudah terserang hama wereng coklat.
Agar tak semakin merebak dan merugikan petani, pemerintah memutuskan untuk menggunakan drone penyemprotan untuk menanggulangi hama ini.
Drone pertanian diklaim mampu mencakup areal penyemprotran yang lebih luas dan hanya membutuhkan waktu singkat dibandingkan mengerahkan buruh tani. Selain itu, biaya operasional menjadi lebih murah. Petani hanya membayar Rp 400.000 per hektarnya, dan sudah termasuk pestisida cair.
Sistem penyemprotan menggunakan pesawat tanpa awak ini lebih efektif karena baling baling drone bisa mengembuskan pupuk cair hingga tanah, serta mengurangi paparan obat yang keras ini terhadap petani.
“Kenapa kami memanfaatkan teknologi, menggunakan drone untuk penanganan ini karena kami pengin memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa dalam menggarap lahan pertanian juga bisa menggunakan teknologi modern,” ujar Mucholis Fuad, Lurah Kaligintung.
Selain meningkatkan efektivitas, pemerintah dan gabungan Kelompok Tani Manunggal Karsa Kaligintung juga berusaha mengedukasi generasi muda agar tertarik di dunia pertanian. Padahal, pemerintah terus berusaha menggenjot program swasembada pangan utamanya beras.
#hamapadi #hamawereng #membasmihama
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.