Kompas TV regional sulawesi

Gunung Ruang Masih Erupsi, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Minggu Siang

Kompas.tv - 20 April 2024, 14:42 WIB
gunung-ruang-masih-erupsi-penutupan-bandara-sam-ratulangi-diperpanjang-hingga-minggu-siang
Letusan Gunung Ruang dilihat dari Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, Kamis, 18 April 2024. (Sumber: AP Photo/ Hendra Ambalao)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

MANADO, KOMPAS.TV - PT Angkasa Pura (AP) I memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi akibat abu vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

Bandara Sam Ratulangi ditutup hingga pukul 12.00 WITA Minggu (21/4/2024) besok, baik untuk penerbangan dari dan menuju Manado. 

Humas Bandara Sam Ratulangi Yanti Pramono mengatakan, hal ini berdasarkan Notice to Airmen (Notam) atau peringatan terbaru yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

"Berdasarkan Notam A1021/24 NOTAMR A1016/24 yang keluar Sabtu (20/4/2024) siang ini, Bandara Sam Ratulangi tutup hingga Minggu pukul 12.00 WITA," kata Yanti di Manado seperti dikutip dari Antara, Sabtu (20/4). 

GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti menambahkan, perpanjangan penutupan berdasarkan pertimbangan keselamatan.

Baca Juga: Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang di Sitaro Menurun Pagi Ini, 20 April 2024

"Melihat kondisi terkini erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, belum aman untuk penerbangan pesawat," ujar Maya.

Ia menjelaskan, akan sangat berbahaya jika abu vulkanik menempel di mesin pesawat.

Aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang di udara Sulawesi Utara masih cukup tinggi. Pola sebarannya melingkupi hampir sebagian besar wilayah udara Sulawesi Utara.

Selain mengganggu penerbangan rute domestik, erupsi Gunung Ruang juga mengganggu rute penerbangan internasional. 

Maskapai penerbangan AirAsia sudab membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia.

Baca Juga: Gunung Api Ruang di Sitaro Kembali Erupsi, Warga Diminta Pindah ke Lokasi Aman




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x