PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Final Festival Balon Udara Kota Pekalongan dalam rangka melestarikan tradisi Syawalan diikuti oleh 30 balon yang telah melewati babak penyisihan sebelumnya. Balon-balon ini dibuat sedemikian apik dan kreatif, mulai dari motif, ketahanan mengudara, dan kekompakan tim serta keunikan kostum.
Balon-balon ini terbuat dari kertas dan diterbangkan dengan dorongan uap. Kemudian, balon diterbangkan dan wajib ditambatkan atau diikat sehingga bisa dikendalikan ketinggiaannya supaya tetap aman dan tidak membahayakan.
“Antusias peserta sangat luar biasa, lebih kreatif dari tahun lalu. Antusias warga juga sangat luar biasa. Tapi masih ada banyak PR untuk festival balon di Pekalongan. Betul ini sudah menjadi tradisi, sudah menjadi budaya, kita tidak akan menghilangkan tradisi tetapi harus dilakukan dengan cara yang lebih safety,” tutur Afzan Arslan Djunaid, Wali Kota Pekalongan.
AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara di Indonesia mendukung acara festival balon sebagai upaya agar tradisi melepas liarkan balon diganti dengan balon yang estetik dan ditambatkan. Balon yang diterbangkan secara liar akan membahayakan penerbangan dan pelakunya dapat dihukum pidana. Langit Pekalongan merupakan salah satu rute penerbangan yang terpadat dan tidak boleh ada benda terbang yang berpotensi membahayakan penerbangan.
“Adanya festival balon ini semoga bisa menyalurkan hobi atau budaya masyarakat yang selalu menerbangkan balon di Syawalan. Kami sangat berharap bahwa masyarakat makin lama makin paham bahaya balon yang diterbangkan secara liar karena langit Pekalongan adalah salah satu jalur yang padat sehingga balon-balon liar itu bisa menimbulkan kepanikan yang luar biasa,” tutur Ahmad Nurdin Aulia, Direktur Keamanan Keselamatan dan Standardisasi AirNav Indonesia.
Festival balon udara tak hanya membuat warga terpesona namun juga takjub dimana langit dipenuhi dengan warga-warni balon udara yang mengambang indah. Festival balon udara ini tak hanya menawarkan pemandangan yang spektakuler, namun juga memberikan pengalaman yang mempesona bagi pengunjung dari segala usia.
“Senang sekali karena bagus sekali. Sebelumnya belum pernah liat, kesannya senang sekali, lebih teratur,” imbuh Asih, pengunjung festival balon udara.
Festival balon di Kota Pekalongan merupakan agenda rutin yang digelar sejak 2019 lalu. Namun, meski pemerintah dan aparat sudah melarang penerbangan balon secara liar masih ditemukan balon-balon liar yang melangit di Pekalongan.
#festivalbalonudara #kotapekalongan #tradisisyawalan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.