Arus Balik Lebaran 2024, 150 Ribu Kendaraan Kembali Lintasi Kabupaten Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.TV - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat antara 100.000 hingga 150.000 kendaraan kembali melintasi daerah tersebut selama H+5 setelah Lebaran.

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik menyampaikan, jumlah kendaraan yang melintasi daerah tersebut selama arus balik Lebaran mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan dengan periode arus mudik sebelumnya.

"Kepadatan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik relatif sama, perkiraan kami pengendara yang melintas kembali ke Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan 10 persen," katanya. 

Meskipun demikian, ia belum dapat memastikan secara pasti peningkatan volume kendaraan tersebut karena perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

"Namun, memang terjadi peningkatan, meskipun tidak signifikan," tambah Achmad Taufik.

Baca Juga: Pemudik Mengeluh Antre 6 Jam di Pelabuhan Bakauheni

Puncak arus balik Lebaran 2024 di Kabupaten Tangerang terjadi pada Senin (15/4) malam.

Hal ini sesuai dengan peraturan yang diberlakukan pemerintah terkait akhir libur panjang Lebaran.

Pemerintah pusat melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas telah resmi menerapkan kombinasi aturan Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengelola arus balik Lebaran 2024.

Aturan ini dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang memungkinkan ASN di beberapa instansi untuk melaksanakan WFH pada tanggal 16-17 April.

Terkait dengan jalur utama yang banyak dilalui pemudik, baik saat pergi maupun pulang dari kampung halaman umumnya melalui jalan tol.

Di sisi lain, untuk jalur arteri yang menjadi jalan utama bagi pemudik menuju Pulau Sumatera tidak mengalami kendala yang signifikan.

Menurut Taufik, jalur utama yang menghubungkan menuju Pelabuhan Merak tergolong aman dan lancar dilalui oleh pengendara mobil dan motor.

"Kabupaten Tangerang ini kan menjadi pemukiman yang ditempati masyarakat berasal dari luar daerah, sehingga saat Hari Raya Idul Fitri kemarin, Alhamdulillah kondisinya lengang," tuturnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ditinggal Mudik, Rumah di Kota Medan Dibobol Maling