Menurut sang juru parkir, segerombolan orang yang diduga anggota TNI itu datang ke depan Polres Jakpus mengendarai sepeda motor. Mereka tidak mengenakan seragam saat melakukan pengeroyokan.
“Datang ramai-ramai pakai motor, tapi tidak menggunakan seragam,” ujar dia.
Juru parkir itu menambahkan, berdasarkan cerita yang ia dengar, segerombolan orang yang diduga TNI itu memukul para korban hingga terkapar dan bersimbah darah.
“Saya tahu, korban dipukul sampai terkapar,” kata dia.
Namun, ia tidak mengetahui kelanjutan nasib para korban. Ia hanya menuturkan bahwa masih ada bekas darah imbas penganiayaan yang ditutupi pasir.
“Itu darahnya masih ada yang ditutup pasir,” tutur dia.
Baca Juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Berawal Korban Dipepet Jatuh Tersungkur
Sedangkan Eep yang merupakan pemilik kedai pecel ayam di sebrang Polres Jakpus juga mengaku mendengar adanya peristiwa perkelahian tersebut.
Namun, karena warungnya sudah tutup tepat di jam 12.00 WIB, Eep tak mengetahui persis kronologi kejadian itu.
“Yang saya dengar cuma semalam ada yang berantem itu aja,” tutur Eep.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.