SEMARANG,KOMPAS.TV - Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan, sekaligus bisa mendatangkan cuan. Salah satunya dengan menjadi fotografer keliling dengan memanfaatkan waktu menjelang berbuka. Ngabuburit dengan menjadi fotografer keliling di Kota Lama Semarang misalnya, bisa mendatangkan cuan yang lumayan untuk bekal berlebaran.
Kota Lama Semarang merupakan salah satu ikon Kota Semarang yang cocok untuk dikunjungi saat ngabuburit sambil mengabadikan momen. Memasuki sore hari, banyak warga yang ngabuburit sambil menunggu adzan Magrib.
Tak sedikit pengunjung yang datang untuk mengabadikan momen mereka bersama rekan, pasangan atau pun keluarga tercinta. Kebiasaan untuk eksis dan mengabadikan momen ini ditangkap sebagai peluang untuk sebagian remaja dan pemuda Kota Semarang.
Salah satunya adalah Diyah, mahasiswi yang memanfaatkan momen ini dengan menjadi fotografer jalanan di Kota Lama. Sudah setahun ini Diyah bekerja paruh waktu dengan menjadi fotografer jalanan, dari mulai sore hingga malam hari.
Menurut Diyah, meskipun setiap sore jelang magrib selalu ramai, namun jumlah tersebut akan meningkat pada saat akhir pekan karena banyak masyarakat yang melanjutkan ngabuburit dengan bermalam Minggu di Kota Lama.
“Untuk weekend biasanya kita ramainya di Sabtu dan Minggu, kan Sabtu kan malming ya, jalanan di sini tuh ditutup jadi lumayan rame lah. Harga pasarnya Rp 3.000 per foto. Spot foto paling ikonik biasanya di Gereja Immanuel ini, terus gedung ini atau gak yang paling fantastis tuh di depan Marba,” tutur Diyah.
Dalam sehari, Diyah biasanya bisa mendapat pelanggan 15 hingga 20 orang, dengan harga satu kali jepretan foto Rp 3.000. Pelanggan Diyah tak hanya wisatawan lokal Semarang, namun juga dari luar Semarang. Untuk spot favorit berfoto di antaranya depan Gedung Marba, serta Gereja Immanuel atau yang dikenal dengan sebutan Gereja Blenduk.
#ramadan #semarang #fotografer
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.