SEMARANG, KOMPAS.TV - Keberadaan enceng gondok di aliran Sungai Sringin di kawasan Genuk Kota Semarang yang tumbuh liar dan menyumbat aliran sungai sehingga membuat air sungai meluap ke permukiman, dibersihkan oleh pihak kelurahan.
Dengan menggunakan alat berat, petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang bersama dengan pihak Kelurahan Genuksari membersihkan tanaman enceng gondok yang berada di aliran Sungai Sringin. Sungai sepanjang dua kilometer yang banyak ditumbuhi tanaman enceng gondok ini, akan dilakukan pembersihan selama satu minggu.
Kepala Kelurahan Genuksari mengaku, banyaknya tumbuhan liar enceng gondok yang berada di aliran Sungai Sringin ini mengganggu aliran air, yang bisa menyebabkan banjir di kawasan Genuk Kota Semarang. Untuk itu, pembersihan akan dilakukan secepatnya selama satu minggu.
“Bersih-bersih enceng gondok sebetulnya setiap bulan. Sudah pernah kami lakukan selama tiga bulan di anak Kali Sringin, sudah tuntas. Yang sebelah barat ini sudah mulai tumbuh lagi semakin banyak sehingga kami koordinasi dengan pihak instansi terkait, DPU, untuk meminta alat berat amfibi yang bisa menjangkau sungai. Kalau tidak alat amfibi, tidak bisa karena kiri kanan itu sudah terbatasi pagar tembok. Mungkin rencananya seminggu atau dua minggu bisa bersih semua karena pengalaman kemarin, waktu terjadi banjir menganggu arus air yang menuju pompa Kali Sringin,” ucap Yatno, Kepala Kelurahan Genuksari.
Dengan dilakukannya pembersihan tanaman enceng gondok ini, diharapkan dapat mencegah banjir di permukiman kawasan Genuksari Kota Semarang.
#sungaisringin #genuk #encenggondok
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.