DEMAK, KOMPAS.TV - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah, salah satunya Demak, masih dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Banjir di Kabupaten Demak diperparah dengan jebolnya tanggul Sungai Wulan pada Minggu (17/3/2024). Akibatnya, Jalur Pantura Demak-Kudus lumpuh.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut penambalan tanggul jebol menjadi prioritas utama dalam penanganan banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus.
Meski perbaikan tanggul tengah dikebut, Suharyanto menyebut penutupan tanggul Sungai Wulan membutuhkan waktu sekitar lima hari atau paling lambat sepekan.
"Dari Informasi BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) bahwa waktu lima hari atau seminggu paling lambat untuk menutup tanggul," kata Suharyanto, Senin (18/3).
Sementara untuk penanganan jangka panjang yaitu penguatan material tanggul, kata dia, BNPB akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Sementara untuk mengurangi genangan banjir, Suharyanto menyebut pihaknya akan mengerahkan 30 mesin pompa.
"Kita arahkan sampai 30 pompa untuk memompa dalam waktu kurang lebih hampir 2 minggu itu bisa berkurang nah ini kita laksanakan seperti itu," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.com.
BNPB juga akan mendirikan posko gabungan dan menerjunkan pejabat eselon satu guna memastikan kebutuhan pengungsi betul-betul bisa dipenuhi.
Baca Juga: Tanggul Kembali Jebol, Banjir Rendam Kawasan Kudus dan Demak dengan Ketinggian Capai 3 Meter!
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.