LAMPUNG, KOMPAS.TV - Di media sosial viral video yang merekam detik-detik NA (15) dievakuasi dari sebuah gubuk di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Bocah SMP berinisial NA (15) diperkosa dan disekap selama tiga hari oleh 10 orang pria berinisial D, H, RO, FB, AD, AP, MC, DN, RF, dan AL.
Peristiwa keji tersebut berawal ketika pelaku D menjemput korban NA di rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu D berdalih akan mengantarkan korban ke tempat bermain futsal.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 15 Maret 2024 di DKI Jakarta, Bandung, Solo, Semarang dan Surabaya
Namun bukannya ke lapangan futsal, NA justru dibawa D ke sebuah gubuk.
Dalam kondisi mabuk, pelaku D ini kemudian melakukan pemerkosaan terhadap NA dengan diikuti 9 pelaku lainnya secara bergiliran.
Tak hanya itu, NA pun disekap oleh para pelaku selama 3 hari.
Saat NA menghilang selam tiga hari, pihak keluarga dibantu oleh TNI-Polri mencari-cari keberadaan korban.
Akhirnya mereka menemukan NA, tergeletak tak berdaya di sebuah kamar, di gubuk reyot mirip kandang binatang. Di video yang viral, terlihat di dalam gubuk tersebut terdapat banyak botol minuman keras.
"Ini minuman, minuman semua, arak," ucap perekam video.
NA terlihat digendong diduga oleh ayahnya dari sebuah kamar. Tubuh NA hanya ditutupi oleh daster lusuh. Di belakangnya, ibunda NA menangis histeris melihat kondisi putri kesayangannya yang mengenaskan.
Baca Juga: Hendak Selamatkan Orang Diduga Mau Bunuh Diri, Anggota Basarnas Malah Didorong hingga Tewas Terjatuh
"Bajunya kemana itu," tanya perekam video.
"Pakaian dalam juga tidak ada," jawab ibu NA sambil terus menangis.
"MasyaAllah anakku," imbuhnya pilu.
"Anak kami itu sudah tergeletak saja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan tiga hari, cuma dikasih minuman keras aja," lanjut ibu NA.
Saat pihak keluarga dan TNI tiba di gubuk tersebut, para pelaku pemerkosaan NA sudah kabur.
"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," beber Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengutip Tribunnews, Jumat (15/3/2024)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.