KEDIRI, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama mengatakan bahwa penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri terkait tewasnya santri bernama Bintang Balqis Maulana (14) usai dianiaya 4 seniornya.
Selain pengasuh, penyidik juga memeriksa rombongan yang mengantarkan jenazah Bintang dari Kediri ke Banyuwangi, Jawa Timur.
“Sudah diperiksa dari pihak pondok, terutama yang mengantarkan atau yang mengetahui pertama dari korban, kemudian diantarkan ke Banyuwangi,” kata Nova, Jumat (1/3/2024).
Baca Juga: Santri Tewas Dianiaya di Kediri, Polisi Sebut Korban Alami Luka di Separuh Badan ke Atas
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kapan pengasuh Pesantren Al Hanifiyah tahu ada santri yang meninggal dunia karena dianiaya.
“Untuk hal tersebut, kemarin terakhir masih kami dalami, terkait untuk pengetahuan dari pihak pondok, pemberitahuan dari para santri, sejak kapan beliau mengetahui dan sampai dengan tahapan beliau mengantarkan kepada keluarga di Banyuwangi,” ucapnya.
Ditanya terkait keterlibatan pengasuh pesantren, Nova mengatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami. “Masih kita dalami.”
Saat ini, pihaknya fokus terhadap penyidikan empat pelaku penganiayaan yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni MN (18) pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 10 orang saksi terkait kasus penganiayaan santri di Kediri ini.
Baca Juga: Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri, Ibu Korban: Tak Ada Permintaan Maaf dari Ponpes
Diberitakan sebelumnya, Bintang Balqis Maulana meninggal dunia diduga karena dianiaya oleh empat seniornya di pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/2/2024).
Jenazah Bintang dipulangkan ke Banyuwangi. Saat itu, pihak pondok pesantren menyebut bahwa Bintang meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.
Namun, keluarga curiga lantaran tubuh Bintang memiliki luka lebam hingga bekas sundutan rokok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.