DEMAK, KOMPAS.TV - Desa Cangkring Rembang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah adalah salah satu dari 39 desa yang terdampak banjir akibat tanggul Sungai Wulan jebol. Banjir merusak setidaknya 1.970 hektar tanaman padi siap panen.
Genangan banjir yang merendam areal persawahan di Desa Cangkring Rembang telah surut, namun banjir selama sepekan tersebut menyisakan padi yang sebelumnya siap panen menjadi puso atau rusak, bahkan mulai membusuk. Meski demikian para petani tetap memanen.
Satu per satu batang padi diperiksa mencoba mencari peruntungan di areal sawah yang luluh lantak.
Rencananya gabah yang masih bisa diselamatkan akan dikonsumsi sendiri. Sementara padi yang kualitasnya cukup bagus akan dijual meski harganya murah. Sebagai produsen para petani tidak bisa menikmati harga beras yang saat ini sedang naik. Hasil penjualan gabah akan digunakan untuk membeli bibit dan pupuk pada musim tanam berikutnya.
“Sawah saya yang terdampak banjir itu 1,5 hektar, kondisinya memprihatinkan seperti tidak ada harapan sama sekali. Sawahnya siap panen, hari Ahad (Minggu) mau dikombi, tiba-tiba hari Jumat banjir,” ucap Muslikan, petani.
Akibat padi puso, kerugian yang ditanggung oleh petani mencapai Rp 30 juta.
#banjir #gagalpanen #demak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.