GARUT, KOMPAS.TV - Dipimpin langsung Pejabat Bupati Garut, unsur Forkopimda Kabupaten Garut melakukan insfeksi mendadak atau sidak ke Pasar Tradisional Guntur, Garut, Jawa Barat.
Sidak kali ini difokuskan pada kebutuhan pokok yakni beras yang harganya pada beberapa pekan terakhir ini mengalami kenaikan. Tak hanya harganya yang tinggi, pasokan beras pun mulai menipis di pasaran.
Dari hasil sidak yang dilakukan , harga beras Premium di Pasar Induk Tradisional Guntur Kinu mencapai angka Rp. 17.000 Rupiah Perkilogramnya .
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Efendi mengatakan kenaikan harga beras ini disebabkan karena faktor badai Elnino sehingga para Petani mengalami gagal panen. Dengan kenaikan harga ini pun, sejumlah pedagang beras mulai mengeluhkan akibat stok beras dibeberapa kios mulai menipis.
Untuk mengendalikan harga beras di Pasaran pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi serta Bulog untuk melakukan operasi Pasar murah yang biayanya akan dianggarkan dari APBD maupun BTT.
Operasi Pasar murah ini harus segera dilakukan mengingat sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan tentunya agar harga bahan pokok kembali normal .
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.