GORONTALO, KOMPAS.TV - Provinsi Gorontalo kini dihadapkan dengan adanya kasus demam berdarah yang terus mengalami peningkatan.
Hingga 9 Februari 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah mencatat ada sebanyak 401 kasus positif DBD yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Gorontalo, dengan 3 kasus kematian.
Hingga saat ini, Kabupaten Bone Bolango masih menjadi wilayah dengan angka kasus DBD tertinggi yakni telah mencapai 154 kasus positif dengan 2 kasus kematian.
Sementara di Kabupaten Gorontalo tercatat sebanyak 108 kasus positif dengan 1 kasus kematian.
Peningkatan kasus DBD di Gorontalo juga terus terjadi wilayah Kabupaten/Kota lainnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengungkapkan kasus DBD yang terjadi saat ini, mengalami peningkatan yang begitu tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan adanya lonjakan kasus yang terus terjadi, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo kini telah menetapkan DBD dalam status kejadian luar biasa.
Peningkatan kasus DBD di Provinsi Gorontalo diketahui dipengaruhi oleh faktor curah hujan yang masih terus mengguyur wilayah Provinsi Gorontalo, ditambah dengan faktor lingkungan yang ada disekitar pemukiman masyarakat.
Baca Juga: Banjir Putus Jalur Antar-Kota Demak-Kudus, Ketinggian Air Capai 2 Meter!
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus mengimbau agar masyarakat terus melakukan prilaku hidup bersih dan sehat,serta segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi.
Untuk memutus rantai hidup nyamuk DBD, warga diminta untuk terus melakukan pembrantasan sarang nyamuk yang dapat menjadi wadah berkembangbiakanya nyamuk.
#DBD
#nyamuk
#Gorontalo
#meningkat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.