SEMARANG, KOMPAS.TV - Jembatan sepanjang 80 meter yang berada di Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (6/2/2024) dini hari, putus setelah pondasi jembatan longsor dan terkikis diterjang banjir akibat hujan deras.
Jembatan yang putus merupakan darurat yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Semarang karena jembatan utama juga rusak karena tahun 2019 juga terkena musibah banjir bandang.
Jembatan ini merupakan penghubung antardesa, sehingga akses warga menggunakan kendaraan roda empat terputus total.
Namun, warga yang memakai kendaraan roda dua masih bisa melewati jembatan utama, walaupun kondisi juga rusak dengan diperbaiki sementara menggunakan potongan besi.
“Selama dua hari berturut-turut hujan deras, sehingga mengakibatkan banjir yang besar. Ini yang kemarin jatuh ini jembatan darurat, yang pas waktu pertama jembatan ini tahun 2019 hancur, jatuh dan kemudian dibuatkan jembatan darurat. Sehingga ini jalur sementara akses warga, masyarakat sepeda motor dan pejalan kaki. Pada waktu kemarin yang hujan deras, jembatan darurat ini juga putus, sehingga sampai sekarang warga kami terputus total,” jelas Suji Haryanto, Kepala Desa Plumutan.
Dampak putusnya jembatan mengakibatkan warga di tiga dusun di Desa Plumutan terisolasi, terutama akses mobil tidak bisa masuk kampung karena jembatan merupakan satu-satunya akses keluar desa.
Untuk bisa masuk untuk naik mobil, warga harus memutar dengan menempuh jarak hingga lebih dari empat kilometer dengan kondisi jalan yang rusak.
#jembatanputus #diterjangbanjir #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.