PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga korban pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Randi, menyebut bahwa RJS (15) tidak pernah memiliki hubungan asmara dengan pelaku, JND (17).
Randi yang merupakan paman dari RJS mengatakan, rumah RJS memang dekat dengan rumah JND. Namun, keduanya jarang bertemu.
“Setahu saya jarang bertemu (RJS dan JND). Orang samping rumah kok,” kata Randi, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam, Pelaku Sempat Hilangkan Barang Bukti di HP
Hubungan asmara antara pelaku dan korban sebelumnya sempat mencuat dan disebut menjadi motif dari tindakan JND membunuh satu keluarga tersebut.
Ia menegaskan bahwa keponakannya tidak memiliki hubungan dengan JND. Hal ini menampik informasi yang beredar bahwa hubungan JND dan RJS sempat tidak direstui.
“Ndak ada itu hubungan asmara, ndak pernah. Setahu saya keponakan saya kalau ada cowok ngomong sama saya. Setiap ada yang suka sama dia, pasti cerita sama saya,” jelas Randi.
Ia juga mengungkapkan sosok JND yang dinilainya merupakan sosok pemuda yang tertutup karena tidak berbaur dengan masyarakat sekitar.
“Ketemu orang juga nggak mau senyum, nggak bermasyarakat,” pungkasnya.
Kapolsek PPU AKBP Supriyanto mengatakan bahwa niat awal JND nekat membunuh satu keluarga tersebut karena hendak mencuri uang untuk menebus ponselnya yang tengah diservis karena rusak.
Hal ini terkuak dalam pembicaraan pelaku ketika tengah menenggak minuman keras bersama temannya. Saat itu, pelaku curhat tidak memiliki cukup uang untuk menebus ponselnya.
“Malam hari pelaku bersama satu temannya sedang minum-minuman keras. Pada saat mabuk ada pembicaraan bahwa pelaku punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis,” kata AKP Supriyanto dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Ini Sosok Remaja Pembunuh Satu Keluarga di Penajam: Pelajar SMK yang Punya Hobi Nonton Film Anime
Setelah pulang dari minum miras, pelaku pun pergi ke rumah korban yang berjarak 25 meter dan membunuh lima orang dalam satu keluarga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa (6/2) dini hari.
Korban pembunuhan ini adalah Waluyo (35), SW (34), RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Usai membunuh, ia mencuri tiga unit ponsel dan uang Rp353 ribu milik korban.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.