PADANG, KOMPAS.TV - Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap mengungkap kronologi ledakan di Semen Padang Hospital alias Rumah Sakit (RS) Semen Padang, Sumatera Barat, pada Selasa (30/1/2024) sore kemarin.
Ferry mengatakan ledakan berasal dari lantai tujuh RS Semen Padang. Saat itu, tengah ada perbaikan AC. Pekerja diduga lupa mematikan gas yang digunakan untuk pengelasan, sehingga terjadi ledakan.
“Sedang dilakukan perbaikan AC, sedang melakukan las-lasan. Dia istirahat, pekerjanya, sehingga meninggalkan (pekerjaannya). Mungkin juga lupa gas las ditutup dan mengakibatkan meledak enam unit outdoor sentral AC,” kata Ferry, Selasa malam.
Baca Juga: Ledakan Hebat di RS Semen Padang, Atap hingga Kaca Hancur, Saksi Sebut Dengar Gemuruh dan Letusan
Api yang muncul dari ledakan tersebut kemudian menjalar hingga ke ruang pelayanan yang berada di depan lift.
Ferry memastikan ledakan di RS Semen Padang bukan disebabkan oleh bom.
“Ini bukan bom, tidak ada ledakan bom,” tegasnya.
Ferry menambahkan, insiden ini mengakibatkan 18 orang luka-luka. Sebanyak tujuh orang dirawat karena mengalami luka robek akibat tergores pecahan kaca, sedangkan sisanya luka ringan dan sudah diizinkan pulang.
Selain itu, sebanyak 58 pasien rawat inap dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Pasien yang dirawat sebanyak 108, sebanyak 58 orang sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit, kemudian 52 orangnya alhamdulillah sudah pulang, jadi hanya 58 saja yang dirawat inap bergeser," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di RS Semen Padang, Kota Padang, pada Selasa (30/1) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Ledakan mengakibatkan atap rumah sakit hancur dan kaca gedung pecah.
Baca Juga: Detik-Detik Pasien RS Semen Padang Panik Karena Ledakan hingga Hampir Loncat dari Lantai 2!
Sekuriti RS Semen Padang, Fitri Dona, mengatakan ledakan itu mengejutkan semua orang yang berada di dalam gedung hingga menyebabkan pasien dan pengunjung panik berhamburan keluar.
“Yang menginap di lantai dua dikeluarkan semua,” kata Dona, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Sementara petugas administrasi bagian Laboratorium RS Semen Padang, Aad, mengaku mendengar gemuruh dan ledakan saat insiden terjadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.