JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa 10 terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di Jawa Tengah merupakan kelompok yang tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
“Sepuluh (10) orang kelompok JI ini tergabung dalam Qodimah wilayah timur struktur JI,” kata Trunoyudo, Jumat (26/10/2024).
Baca Juga: 5 Terduga Teroris Ditangkap di Sukoharjo, Densus 88 Geledah Satu Rumah, Amankan Barang Bukti Ini
Sepuluh orang yang ditangkap berinisial S alias M, M alias R, T alias A, P alias K, N alias A, T alias J, E alias W, N, SU, dan MU. Mereka ditangkap di tempat yang berbeda, tetapi masih di wilayah Jawa Tengah.
Menurut Trunoyudo, 10 orang terduga teroris ini bertugas sebagai pendukung operasional kelompok JI.
Adapun peran mereka adalah memfasilitasi kegiatan, menyembunyikan buronan, mencari dana, menyiapkan logistik senjata api dan senjata tajam, hingga mengembangkan kapasitas dan keahlian personel.
Saat ini, penyidik masih menyelidiki peran dan keterlibatan masing-masing tersangka.
“Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” ucap Trunoyudo.
Polisi juga melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti yang ditemukan, berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, serta menghadirkan ahli untuk menelusuri barang bukti yang disita.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 10 orang terduga teroris di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis (25/1/2024).
"Penangkapan terduga terorisme oleh Tim Densus 88/AT Mabes Polri di wilayah hukum Rayon Surakarta sebanyak 10 terduga pelaku terorisme," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 10 Orang Terduga Teroris di Solo Raya, Pemeriksaan Masih Terus Dilakukan
Para terduga teroris ini ditangkap di Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Surakarta.
Mengutip dari Kompas.com, rincian dari penangkapan ini adalah satu terduga teroris ditangkap di Karanganyar, tiga terduga teroris di Boyolali, lima orang di Sukoharjo, dan satu orang ditangkap di Surakarta atau Solo.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.