LAMPUNG, KOMPAS.TV – Ironis! beginilah upaya warga Desa Pemerihan Kecamatan Bangkunat Pesisir Barat Lampung yang terpaksa menghanyutkan jenazah menggunakan pelampung ban dalam bekas melintasi sungai untuk menuju lokasi pemakaman umum pada Selasa 16 Januari lalu.
Baca Juga: Brigjen Pol Ahmad Ramadhan Jabat Wakapolda Lampung
Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan karena tidak adanya akses jembatan yang membentang di sungai untuk menghubungkan antar desa.
Upaya membawa jenazah ini pun cukup meneganggakan, pasalnya debit air sungai besar sehingga menyulitkan dan membahayakan warga.
Subantoro selaku kepala desa mengungkapkan bahwa kondisi seperti ini sudah sejak lama terjadi aparat desa sudah mengajukan untuk dibangun jembatan namun terkesan diabaikan.
“Yang menjadi kendala kami selama ini itulah, akses yang kami butuhkan adalah jalan atau arah menuju TPU tersebut,” ujar Subantoro, Kepala Desa Pemerihan.
Menanggapi kondisi itu, Bupati Kabupaten Pesisir Barat Agus Istiqlal telah memanggil Kepala Dinas PU untuk menganggarkan pembangunan jembatan penghubung antar permukiman dan tempat pemakaman umum Di Desa Pemerihan Kecamatan Bangkunat.
Rencananya jembatan akan dibangun di tahun ini dengan panjang 20 meter dan lebar 2,5 meter.
“Peratin baru datang ke saya, melaporkan agar bupati merestui pembuatan jembatan lewat anggaran desa, tapi gak kuat karena anggaran diatas 500-600. Mudah-mudahan setelah anggaran kita berjalan, jembatan akan kita buat,” ujar Agus Istiqlal, Bupati Pesisir Barat.
Warga Desa Pemerihan Kecamatan Bangkunat berharap pembangunan jembatan bisa segera dilakukan agar mobilitas berlajalan lancar.
#jenazah #hanyut #pesibar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.