SRAGEN, KOMPAS.TV - Beberapa hari terakhir ini Joko Sulistiyanto menjalani rutinitas baru di sebuah gudang yang di sewa KPU Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk perakitan kotak suara Pemilu 2024. Joko adalah seorang penyandang difabel tuna daksa. Polio pada kaki kiri membuatnya berjalan dengan alat bantu.
Awalnya Joko diinformasikan saudaranya mengenai rekruitmen pekerja perakitan kotak suara. Ia kemudian mengumpulkan persyaratan administrasi untuk pendaftaran.
Bersama sejumlah warga, Joko melakukan perkaitan kotak suara dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Keterbatasan tidak berdampak pada kinerja Joko. Sama seperti pekerja lain, Joko rata-rata merakit 100 kotak suara per hari, guna menerima upah Rp1.300 per kotak suara.
Sehari-hari ayah tiga anak ini bekerja sebagai tukang parkir. Pekerjaan merakit kotak suara membuatnya bangga telah berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan pemilu.
“Alhamdulillah bisa membantu perekonomian saya karena menaganggur. Sehari-hari menjadi tukang parkir. Kemarin kerja di pabrik 3,5 tahun kena PHK masal. Saya juga berharap bisa berpartisipasi pelipatan surat suara,” ujar Joko.
“Untuk tenaga perakit kita melibatkan 35 orang, dan mengakomodir kelompok penyadang disabilitas yang mendaftar sebanyak dua orang,” terang Prihantoro PN, Ketua KPU Kabupaten Sragen.
Ada sebanyak 17.070 kotak suara yang dirakit di KPU Kabupaten Sragen. KPU Kabupaten Sragen melibatkan 35 warga sekitar sebagai tenaga perakit, dua diantantaranya penyandang difabel.
#pemilu #kotaksuara #sragen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.