WULANGGITANG, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara menegaskan bahwa belum ada kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, menyatakan bahwa informasi yang beredar mengenai kenaikan status gunung tersebut adalah tidak benar.
"Sampai saat ini belum ada kenaikan status, masyarakat jangan panik," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyikapi warga di beberapa desa Kecamatan Wulanggitang yang berhamburan, karena informasi tidak jelas mengenai kenaikan status gunung dari Siaga menjadi Awas, Senin (8/1/2024).
Baca Juga: Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki Buka Kawah Utama hingga Kasus Mutilasi Pria di Malang
Warga di beberapa desa Kecamatan Wulanggitang di Flores Timur berhamburan karena informasi yang tidak jelas mengenai kenaikan status gunung. Yohanes Hule Puhun, warga Dusun Padang Pasir, menjelaskan bahwa banyak orang berlarian dari rumah karena panik.
"Kalau ada kenaikan status pasti kami informasikan. Untuk saat ini tidak ada," tegasnya.
Ia pun mengakui ketidakpastian sumber informasi yang menyebabkan kepanikan di antara warga.
"Entah siapa yang sampaikan gunung ini peningkatan level tiba-tiba, jadi ada yang posisi sudah tidur, kaget bangun, ternyata sudah banyak orang di jalan, kita panik, tidak tanya lagi kepastian," ucapnya dikutip dari Antara.
Meskipun gemuruh gunung tidak terdengar hingga Minggu malam, masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. PVMBG menegaskan bahwa jika ada kenaikan status, informasi akan segera disampaikan kepada masyarakat.
Hingga saat ini, tidak ada perubahan pada status Gunung Lewotobi Laki-laki, dan PVMBG terus memonitor situasi dengan cermat.
Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Jumlah Pengungsi Capai 4.315 Jiwa
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.