Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Sejumlah Bendera PDI-P di Purworejo Dirusak OTD

Kompas.tv - 5 Januari 2024, 17:28 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

PURWOREJO, KOMPAS.TV - Pencopotan dan pengrusakan alat peraga kampanye (APK) milik Partai Berlogo Banteng dilakukan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (2/1/2024) pagi.

Menurut kesaksian sejumlah warga, sejumlah bendera ditemukan dalam kondisi terlepas dan berserakan di pinggir jalan, di Jalan WR Supratman Kelurahan Baledono Selasa (2/1/2024) pukul 03.00 WIB. Mengetahui ada bendera berserakan, sejumlah warga mengabarkan hal ini ke sejumlah kader PDI-P dan selanjutnya mengamankan bendera tersebut.

Baca Juga: Kata Airlangga Soal TKN Sebut Presiden Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Sudah Jelas


Wawan, salah satu warga mengaku, sekitar pukul 04.00 WIB dirinya datang untuk menyiapkan dagangannya dan mendapati sejumlah bendera di daerah tersebut berserakan. Selain terlepas, sejumlah bendera rusak pada bagian tali diduga karena ditarik secara paksa, sehingga robek pada bagian talinya. Wawan menyebut, sepengetahuannya hanya bendera PDI Perjuangan yang dirusak, bendera dari bergambar caleg maupun dari partai lain tidak mengalami pengrusakan.

“Setelah subuh saya keluar, mau menyiapkan dagangan. Saya lihat bendera PDI-P berserakan. Kemudian saya menghubungi rekan relawan yang lain. Kondisinya ada yang lepas sama bambunya, ada yang bambunya patah, ada yang dilempar ke jalan sekalian bambunya. Saya tidak melihat pelakunya, saya melihat sudah berserakan,” jelas Wawan.

Sementara itu, ketua DPC PDI-P Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, membenarkan kejadian tersebut. Meski demikian, pihaknya enggan berspekulasi siapa aktor dibalik penggunaan dan pencopotan bendera partainya tersebut.

Dion mengaku tidak mau menduga-duga. Pengerusakan kemungkinan dilakukan malam hari tadi karena malam sebelumnya masih terpasang. Pasca kejadian pengrusakan itu, Dion langsung mengintruksikan timnya untuk  kembali melakukan pemasangan bendera yang dicopot dan dirusak.


Dion berharap pada Pemilu 2024 ini bisa berjalan secara adil dan damai tanpa ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu. Dia juga berharap TNI, Polri serta ASN terus menjaga netralitasnya sebagai aparat.

“Saya kira biasa saja dalam proses kampanye, dalam proses pemilu. Kami menanggapi santai saja, nanti kalau ada yang dirusak nanti dipasang lagi. Kalau itu dugaan, kalau tidak ada bukti kemudian kita melakukan dugaan nanti jatuhnya fitnah. Jadi tentu kami tidak mau menduga-duga. Untuk jumlah tidak ada laporan, kami perintahnya tadi langsung bendera yang dicopot nanti dipasang lagi," ujar Dion.

"Cuma intinya bagi kami, harapan kami ke depan tentu segala proses pemilu, dalam proses kampanye ini semuanya bisa berjalan dengan adil, damai dan tertib. Tentu tanpa ada intimidasi pihak-pihak tertentu. Dan harapan untuk aparat bisa bersikap netral, maupun ASN semuanya bersikap netral sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tambahnya.

Indarto, salah seorang simpatisan yang tinggal di daerah tersebut mengaku begitu mendapat informasi tersebut segera mengamankan bendera yang rusak dan selanjutnya memperbaiki dan mengganti bendera yang rusak.


“Sekitar jam 03.00 WIB itu mendapat informasi dari pedagang pasar pagi. Ada tiga pemuda iseng merusak bendera PDI-P. Saya sebagai simpatisan PDI-P bertanggung jawab untuk memperbaiki bendera-bendera yang sudah dirusak. Saya mendapat info sekitar jam 03.00 WIB pedagang Pasar Pagi, namanya Mas Wawan. Yang rusak sekitar tujuh, yang ada di jembatan dan di depan toko penjual burung itu satu, panorama satu, isi galon dan depan sekolah TI. Saya pasang kembali. Kalau dugaan saya tidak tahu, motif tidak sukaatau apa,” kata Indarto.

Diketahui Presiden Joko Widodo  datang ke Purworejo pada Selasa pagi untuk mengunjungi Pasar Pagi dan meresmikan terminal yang telah dibangun.

#purworejo #pdip #benderapdip

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x