SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 500 lebih petugas pelipat surat suara yang sudah tercatat di KPU Kota Semarang Rabu (3/1/2024) pagi, mulai berdatangan di gudang KPU Kota Semarang di Kawasan Industri Candi. Sebelum memasuki area tempat pelipatan surat suara, petugas kepolisian yang berjaga melakukan pemeriksaan untuk memastikan mereka tidak membawa barang yang bisa merusak surat suara.
Sebelum melakukan pelipatan surat suara, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom memberikan contoh pelipatan surat suara pada 500 lebih petugas pelipat surat suara yang akan bekerja hingga 15 hari. Ketua KPU Kota Semarang mengaku, hari pertama pelipatan surat suara ini mereka akan melakukan pelipatan surat suara pada surat suara dapil 1 Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah ribuan surat suara.
“Ini ada 105 tim, kali lima berarti 525 orang. Ini prosesnya karena hari pertama, kemarin kita sudah ada acara rapat di sini melibatkan 105 ketua timnya untuk mensosialisasikan mengenai apa saja yang boleh, apa saja yang tidak boleh ,seperti buku, membawa bolpoin, membawa handphone dan sebagainya, alurnya sudah kita jelaskan,” ujar Henry.
“Karena ini merupakan hari pertama, memang menyesuaikan termasuk lahan parkirnya juga, kita juga sudah koordinasikan dengan pihak kepolisian dan pihak dari pengelola kawasan pergudangan ini. Lalu setelah semua masuk, nanti kita akan kembali menjelaskan mengenai tata tertibnya, bagaimana proses sortir dan lipatnya,"jelasnya.
"Fokus kita adalah memastikan bahwa semua surat suara itu dalam keadaan baik. Dalam keadaan baik itu mereka harus membuka dahulu, melihat apakah gambarnya ada yang buram, atau warnanya ada yang salah, apakah ada yang sudah cacat itu misalnya ada bekas bolong dan lain sebagainya, setelah itu kemudian dilaksanakan kemudian dilipat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ketua KPU Kota Semarang menambahkan pelipatan surat suara yang dilakukan selama 15 hari harus bisa diselesaikan mulai dari surat suara legislatif dan surat suara pemilihan presiden.
#pelipatsuratsuara #kpukotasemarang #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.