MALANG, KOMPAS.TV - Seorang suami bernama James Lodewyk Tomatala tega membunuh istrinya, Ni Made Sutarini, di rumahnya di Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (30/12/2023).
Kematian perempuan berusia 55 tahun itu dengan cara yang tragis tentunya membuat keluarga besarnya di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung, Bali, sangat kehilangan. Terlebih, setelah dibunuh, jenazah Made Sutarini kemudian dimutilasi oleh James menjadi 10 bagian.
Sepupu korban Made Sutarini, Wayan Surata, mengungkapkan perjalanan kisah cinta korban dengan pelaku James yang merupakan suaminya.
Baca Juga: Detik-Detik Tetangga Ketakutan saat James Tunjukkan Istrinya yang Sudah Dimutilasi, Langsung Kabur
Menurut Wayan, korban Made Sutarini dan pelaku James telah menikah dan membangun rumah tangga lebih dari 30 tahun.
Sebelum menikah, kata Wayan, Made Sutarini merupakan seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya, Jawa Timur.
Sementara, James merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, yang saat ini telah pensiun.
Mereka kemudian bertemu di rumah sakit tempat Made Sutarini bekerja. Waktu itu, James adalah pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit itu. Made Sutarini salah satu perawat yang merawat James.
Dari pertemuan itu, kemudian timbul benih-benih asmara antara keduanya. Mereka pun kemudian menjalin kasih hingga akhirnya menikah.
Baca Juga: Fakta Sadis James Mutilasi Istri Jadi 10 Bagian, Potongan Tubuh Ditaruh di Ember Halaman Rumah
"Keduanya lalu kecantol, berjodoh. Seperti itu pertemuan mereka," kata Wayan Surata dikutip dari Tribun-Bali.com, Rabu (3/1/2023).
Sumber : Tribun-Bali
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.