SOLO, KOMPAS.TV - Jawa Tengah sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia terus mengembangkan potensi wisata yang ada. Tidak hanya bergantung pada wisata alam, Jawa Tengah melalui kabupaten/kota terus mengembangkan wisata buatan. Dan ini akan mendukung wisata alam dimana dengan adanya kegiatan rutin pariwisata bisa menambah kunjungan wisatawan.
Setidaknya ada 10 kegiatan unggulan yang diluncurkan dalam kegiatan ini. Dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat sinergitas dengan dinas pariwisata tingkat kabupaten/kota serta para pelaku bisnis wisata untuk mendukung kegiatan tersebut. Kota Solo menyumbang kegiatan wisata terbanyak melalui Grebeg Sudiro, Solo Menari, serta Solo Keroncong Festival.
Dengan potensi wisata yang ada, Jawa Tengah ingin menjadi yang terdepan di wilayah Jawa. Karena selama ini banyak potensi wisata alam yang kurang terkenal karena tidak ada event yang mendukung. Maka kedua potensi ini perlu disinergikan untuk mendapatkan hasil sesuai target, yaitu 50 juta orang wisatawan di tahun 2024.
“Raker ini juga disisipkan kalender of event Jawa Tengah di tahun 2024, dimana kalender of event ini sebanyak 220 event. Tentu akan kita gelar di tahun 2024 dengan tujuan menjadikan daya tarik wisata tanpa ada sentuhan event itu saya kira akan menarik untuk dikunjungi, sehingga kita berikan rangsangan kepada pengunjung, pada tamu dengan kita berikan event-event sehingga menjadi daya tarik kepada wisata-wisata yang ada di Jawa Tengah,” jelas Agung Hariyadi, Kadisporapar Jawa Tengah.
Sektor pariwisata masih menjadi andalan untuk menambah pendapatan asli daerah. Semua kabupaten/kota di Jawa Tengah juga sudah dan terus menggali potensi di wilayah masing-masing. Sinergi antara wisata alam dan buatan adalah solusi paling tepat untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
#wisata #jateng #disporapar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.