SEMARANG, KOMPAS.TV - Dari data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo hingga (6/12/2023), setidaknya ada lebih dari 2.500 berita bohong atau hoaks jelang pemilu 2024. Angka ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan kasus yang sama jelang pemilu 2019.
Dari keseluruhan kasus berita bohong, 60 persen berita hoaks terkait dengan politik, sedangkan sisanya 40 persen meliputi berita bohong mengenai sara, kesehatan serta penipuan online.
“Kalau dari jumlah hoaks yang kita debang perbedaan di 2019 sama 2024 itu angkanya sudah hampir dua kali lipat. Kalau 2019 sekitar 2.200 an, kalau 2024 ini menjelang akhir sudah diangka 2.500 an. Hoaks yang spesifik pemilu itu biasanya angkanya sekitar 60 persen dari total hoaks yang didebang. Seiring biasanya tahun politik itulah yang menjadi hoaks pot, kita menyebutnya hoaks kategori politik itu yang mayoritas terjadi, jadi peningkatannya 100 persen,” ujar Farid Zamroni, anggota utama Mafindo.
Terkait maraknya berita hoaks, anggota Bawaslu Kota Semarang menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan lebih kritis dalam menilai berita yang di dapat dari internet, utamanya sosial media. Masyarakat juga bisa melaporkan berita bohong tersebut kepada Bawaslu untuk dapat menghentikan penyebaran berita bohong tersebut.
“Mengawasi hoaks itukan tidak perlu dieffort yang terlalu luar biasa, karena setiap hari kita memegang gadget, dimana di gadget itulah semua segala hal yang berkaitan dengan hoaks itu bertebaran. Sehingga diharapkan memang masyarakat Kota Semarang khususnya relawan siber ini punya awareness, punya kesadaran untuk ikut mengawasi, "jelas Nining Susanti, anggota Bawaslu Kota Semarang.
"Semakin banyak yang mengawasi konten hoaks itu akan semakin bagus, karena sebagai mengontrol di dunia maya. Kalau sudah ikut mengawasi, punya skill untuk teknis pengawasannya, maka jangan lupa yang terakhir harus berani melapor, karena kalau tidak dilaporkan ini tidak akan ada impact nya apapapun akan tetap subur,” imbuhnya.
Guna menekan angka berita bohong, Selasa siang (12/12) Bawaslu Kota Semarang dan relawan patroli siber menggelar deklarasi bersama. Deklarasi ini untuk menguatkan komitmen dan partisipasi aktif untuk mengawasi konten berita bohong dan kampanye hitam di internet serta media sosial.
#hoaks #pemilu #mediasosial
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.