MEDAN, KOMPAS.TV - Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Kolonel (Purn) drg Susanto, buka suara menanggapi tindakan Polrestabes Medan yang melakukan penggeledahan hingga menemukan lima mayat tanpa identitas di kampusnya.
Susanto mengaku menyayangkan sikap anggota Polrestabes Medan yang kurang berkoordinasi saat melakukan penggeledahan di Unpri Medan pada Senin (11/12/2023) kemarin.
Dia menyebutkan bahwa lima mayat itu merupakan kadaver atau jenazah yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran Unpri Medan untuk praktikum anatomi.
Baca Juga: 5 Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Lantai 15 Gedung Unpri Medan, Polisi: 4 Laki-Laki, 1 Perempuan
Menurut Susanto, pihak kepolisian semestinya melibatkan pimpinan kampus saat melakukan penggeledahan di Unpri Medan.
"Pada malam hari, (polisi) mendesak (masuk) untuk melakukan penggeledahan di kampus Unpri,” kata Susanto melalui keterangan video yang telah dikonfirmasi pada Rabu (13/12).
Padahal, ungkapnya, pada malam itu tidak ada pihak kampus yang dapat mendampingi polisi untuk melakukan penggeledahan itu.
“Pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa masuk dan Satpam (terpaksa) memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apa pun pada saat itu.”
Selanjutnya, ia mengatakan, polisi kemudian kembali melakukan penggeledahan keesokan harinya atau pada Selasa 12 Desember 2023.
Penggeledahan tersebut dimulai dari pagi hingga malam hari. Hasilnya, polisi menemukan sebanyak lima mayat.
Baca Juga: Usai Membunuh, Panca Tinggal Bersama 4 Mayat Anaknya di Kontrakan Jagakarsa, Tak Makan dan Minum
Lima mayat itu dikemudian dikeluarkan dari tempatnya untuk diperiksa, lalu dikembalikan ke bak kadaver.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.