LAMPUNG, KOMPAS.TV - Museum Lampung atau museum ghua jughai yang berlokasi di Jalan ZA Pagar Alam No. 64 Bandar Lampung merupakan museum pertama dan terbesar di Provinsi Lampung.
Baca Juga: Relawan Capres Prabowo Gibran Gelar Rapat Konsolidasi
Museum Lampung didirikan pada tahun 1975 dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1978. Lalu museum ini diresmikan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan pada saat itu yang bernama Fuad Hassan pada 24 September 1988.
Terdapat lebih dari 4.782 koleksi peninggalan benda budaya dan sejarah yang terbagi menjadi 10 kelompok dari masa pra sejarah sampai pada masa sejarah. 10 kelompok itu meliputi koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, koleksi bersejarah, numismatik, filologi, keramik, seni hingga teknologi.
Pada lantai 1 Museum Lampung bagian kiri, terdapat kekayaan flora dan fauna endemik Lampung yang langka yaitu harimau sumatera macan tutul dan gajah. Terdapat pula diorama gunung krakatau yang pernah meletus di tahun 1883 serta mengeluarkan lava dan lava bom.
Kemudian di bagian kanan terlihat koleksi geologika berupa fosil zaman pra sejarah serta batuan dan mineral kekayaan alam Lampung. Hal ini terlihat bahwa pada waktu itu manusia belum mengenal tulisan dan masih di zaman berburu serta mengumpulkan makanan. Selain itu juga terdapat prasasti tertua pada masa kerajaan sriwijaya serta koleksi filologika naskah kuno pada masa islam yang ditulis dalam bahasa Arab dan Lampung.
Di dalam ruangan ini kita juga bisa melihat bukti otentik peninggalan sejarah di setiap masa diantaranya ruang masa megalitik dan hindu budha yang dilengkapi kebutuhan ritual adat, uang sejarah kolonial hingga gambaran perjuangan pahlawan nasional Lampung Raden Inten II.
Di lantai 2 museum Lampung menjelaskan bahwa masyarakat Lampung memiliki 2 etnis yaitu pepadun dan sai batin. Hal ini dibuktikan dengan adanya tata pameran upacara daur hidup masyarakat kedua etnis Lampung mulai dari sejak lahir sampai tutup usia. Masing-masing etnis Lampung juga memiliki perbedaan adat atau tradisi ritual, salah satu perbedaannya terlihat pada identitas budayanya seperti peralatan dan pakaian yang digunakan.
Dengan banyaknya sejarah yang ada di museum Lampung, para pengunjung khususnya anak muda tentu bisa mempelajari banyaknya nilai-nilai budaya di dalamnya.
Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah untuk bisa masuk ke Museum Lampung. Museum Lampung ini buka di hari Selasa-Minggu mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang. Di depan lobi tiket juga menjual sovenir yang identik dengan budaya dan sejarah Lampung yang bisa dibeli pengunjung untuk buah tangan atau kenang-kenangan.
Bagaimana? sepertinya Museum Lampung adalah destinasi wisata yang sempurna bagi anda untuk menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Lampung.
#museum #lampung #budaya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.