Kesulitan Berobat, Warga Keluhkan Poskeskel yang Sering Tutup di Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Warga Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras (sebelumnya bernama Teluk Betung Selatan), Bandar Lampung mengeluhkan Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) yang sering tidak beroperasi atau tutup.

Poskeskel bernama Do'a Bunda yang sering tutup itu membuat warga kesulitan dan harus mencari tempat berobat lainnya.

Seorang warga bernama Wanto mengaku kesusahan saat hendak berobat ke Poskeskel Kangkung lantaran tempat pelayanan kesehatan itu sering tutup atau tidak beroperasi.

"Susah hendak berobat ke kantor Poskeskel Kangung karena sering kali tidak buka," ungkap Wanto, Jumat (8/12/2023).

Menurut warga, dalam satu minggu Poskeskel itu hanya buka beberapa hari saja. Saat beroperasi, Poskeskel Kangkung itu pun tidak buka sampai sore hari.

Baca Juga: Mahasiswa ITB Joki Tes CPNS Kejaksaan Diperiksa Polisi, Raup Ratusan Juta Tiap 1 Kali Diorder

Akibatnya, warga terpaksa mencari tempat pelayanan medis lain di luar Kelurahan Kangkung.

"Saat warga berobat, kami mencari pelayanan medis lainya di luar Kelurahan Kangkung," kata Wanto, sebagaimana diberitakan jurnalis Kompas TV Lampung, Roma Afria Idham.

Warga berharap, kantor Poskeskel Kelurahan Kangkung itu bisa beroperasi selayaknya Poskeskel atau Puskesmas lainya yang selalu siaga saat warga membutuhkan pelayanan medis dan berobat.

Melansir dari dokumen Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2021 yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, poskeskel dibentuk untuk memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.

Poskeskel merupakan satu dari berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang dikelola, diselenggarakan dari, oleh, dan bersama masyarakat.

Baca Juga: Polda Lampung dan Forum Jurnalis Televisi Bina Siswa SMK Jadi Agen Pelopor Perdamaian

Tujuan pembentukan Poskeskel ialah memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

Selain itu, pada tahun 2021 disebutkan bahwa tenaga kesehatan di Kota Bandar Lampung berjumlah 9.565 orang yang tersebar di berbagai tempat pelayanan kesehatan, baik rumah sakit (RS) daerah, RS swastak Puskesmas, klinik, dan sebagainya.