Warga Binaan Lapas Kedungpane Semarang Dilatih Merakit Baja Ringan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Para warga binaan Lapas Kedungpane diberikan pelatihan dasar mengenai baja ringan. Mereka dikenalkan berbagai ukuran dan jenis baja ringan yang biasa digunakan masyarakat pada umumnya. Baja ringan sendiri banyak digunakan masyarakat untuk berbagai kebutuhan, mulai sebagai konstruksi atap rumah, kanopi, pagar, warung semi permanen, lapak-lapak kaki lima, almari, kandang hingga berbagai kreativitas lainnya berbahan baja ringan.

Baja ringan juga merupakan sebagai alternatif pengganti kayu, dan lebih tahan terhadap karat, sehingga tak sedikit warga yang menggunakannya untuk berbagai kebutuhan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada warga binaan, sehingga setelah bebas dan kembali kepada masyarakat mereka memiliki ketrampilan untuk membuka usaha. Selain itu, dinilai belum pernah yang memberikan pengenalan dan pelatihan merakit baja ringan kepada para warga binaan lapas.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Kades, Polda Jateng akan Berkolaborasi

“Kami memandang jika LP kalau keluar harus memiliki bekal keterampilan. Kita kemarin tidak sengaja meeting bersama, kenapa kita tidak ke tempat lain. Jika kita ke SMK atau ke pekerja bangunan sudah biasa kita lakukan pelatihan. Kalau ke ini kan belum, jadi kita coba untuk ke LP,” jelas Sugiarto, Manager PT Sakti Inti Megah Pratama.

Pihak lapas mengapresiasi pelatihan yang diberikan oleh stakeholder kepada warga binaan mereka ini. Dia berharap dari pelatihan ini warga binaan mereka memiliki bekal ilmu, hingga keterampilan dalam perakitan baja ringan. Sehingga warga binaan tidak mengulang perbuatan pidana dan menjadi manusia yang lebih produktif. Pelatihan ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan stakeholder kepada lapas, terutama warga binaan agar bisa mandiri.

“Kegiatan pengaplikasian baja ringan untuk warga binaan sebanyak 20 orang akan kita lakukan dari pagi sampai siang hari. Harapan kami, dengan kegiatan ini memberikan bekal ilmu, keterampilan untuk warga binaan, memberikan manfaat untuk para peserta warga binaan. Supaya setelah bebas nanti bisa menjadi bahan keterampilan, tidak mengulangi tindak pidana, bisa produktif dan menjadi manusia yang berguna di masyarakat,” ujar Muhammad Bahrun, Kabid Kegiatan Kerja Lapas Kedungpane.

Baca Juga: Firli Bahuri Ungkap Alasannya Pakai Masker saat di Bareskrim, Curhat Alami Batuk Berat

Pelatihan merakit baja ringan ini kali pertama dilakukan di Lapas Kedungpane, Kota Semarang. Ke depan Lapas Kedungpane akan membuat lebih banyak pelatihan bagi warga binaan mereka.

#wargabinaan #lapaskedungpane #pelatihanbajaringan