MOROWALI UTARA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri mengapresiasi dan menghormati saran dan rekomendasi dari pihak Polres Morowali Utara untuk menunda sementara waktu perhelatan Turnamen Sepak Bola Sahabat Muhammad Safri Cup I yang sedianya akan digelar di lapangan Desa Tanasumpu, Kecamatan Mamosalato.
"Benar saudaraku, kami sudah menerima surat dari Kasat Intelkam Polres Morut terkait izin keramaian untuk pelaksanaan turnamen sepak bola Sahabat Muhammad Safri Cup I. Kami mengapresiasi dan menghormati saran dan rekomendasi dari pihak kepolisian untuk menunda sementara waktu perhelatan turnamen ini," ujarnya saat ditemui awak media, Senin (4/12/2023).
Safri mengungkapkan, sejatinya Turnamen Sahabat Muhammad Safri Cup I adalah bagian dari bentuk perhatian dan komitmennya terhadap pengembangan sepak bola di Morowali Utara. Selain itu, turnamen tersebut kata Safri, merupakan pengobat kekecewaan masyarakat terhadap Turnamen Bupati Cup yang seyogyanya digelar di Mamosalato namun batal dan dialihkan ke tempat lain.
"Sejatinya, turnamen ini digelar sebagai bentuk perhatian dan komitmen kami terhadap pengembangan olahraga di Morut khususnya sepak bola. Olahraga ini sangat digemari masyarakat kita dan sepak bola adalah olahraga yang mempersatukan kita semua. Selain itu, kenapa kami gelar di Mamosalato karena ingin mengobati kekecewaan masyarakat atas batalnya Turnamen Bupati Cup yang tiba-tiba dialihkan ke tempat lain," ungkapnya.
Safri mengatakan bahwa tidak keluarnya izin keramaian oleh pihak kepolisian dengan dalih sedang berlangsungnya tahapan kampanye Pemilu 2024 juga menjadi catatan bagi pihaknya. Mustasyar PCNU Morut ini mendukung penuh terciptanya situasi aman dan kondusif selama Pemilu 2024 berlangsung. Namun dirinya mengingatkan agar aparat keamanan bisa berlaku adil dan tidak tebang pilih dalam mengeluarkan izin keramaian.
"Tentunya kami mendukung penuh langkah aparat kepolisian dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama tahapan Pemilu 2024. Namun kami juga mengingatkan mereka agar bisa berlaku adil dan tidak tebang pilih dalam mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang. Jangan sampai ada kelompok tertentu yang lebih diprioritaskan, ini sangat berbahaya dan menciderai rasa keadilan," tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.