Kisah Pilu Slamet Riyanto, Korban Penembakan KKB di Papua

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Setelah diterbangkan dari Bandara Timika Papua pada Selasa pagi atau sekitar pukul 06.00 WIT, dan transit di Makassar, yang kemudian tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang sekitar pukul 18.00 WIB, akhirnya jenazah Slamet Riyanto, warga Tegal yang menjadi korban penembakan KKB di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, tiba di kampung halamannya di Desa Talok Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa malam.

Kedatangan jenazah Slamet Riyanto pun disambut dengan isak tangis kesedihan oleh keluarga, kerabat dan saudara, serta tetangga. Dan sebelum jasad almarhum dimakamkan, pihak keluarga pun mempersilahkan saudara atau kerabat dan tetangga untuk terakhir kalinya melihat wajah almarhum.

Pihak keluarga mendapat kabar meninggalnya Slamet Riyanto pada Sabtu malam, selang sehari setelah Slamet Riyanto tewas ditembak oleh KKB. Pihak keluarga tidak menduga, firasat kepulangan Slamet yang terjadi dalam mimpi saudara sepupunya, menandakan Slamet Riyanto akan pulang hanya jasadnya saja.

Usai dilakukan shalat jenazah di Mushola Al Ikhlas oleh keluarga, jasad almarhum Slamet Riyanto kemudian langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat. Sejumlah keluarga, saudara, kerabat dan para tetangga turut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir almarhum.