CIANJUR, KOMPAS.TV - Dalam rekaman video yang viral di media sosial, nampak seorang ayah meminta bantuan Presiden Jokowidodo, untuk memulangkan jenazah sang anak yang meninggal dunia di Negara Kamboja. Tempat bekerja sang anak yang tidak mau bertanggung jawab. membuat jenazahnya tertahan di salah satu rumah sakit di Kamboja hingga lebih dari sepekan.
Sebelumnya sang anak, Muhammad Badul Fatah, ditawari bekerja di sebuah perusahaan di Thailand dengan iming-iming gaji ratusan dolar Amerika, oleh tetangganya yang mengaku sebagai pihak sponsor. Diduga jadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO bukannya bekerja di Thailand. Muhammad Abdul Fatah, malah dipekerjakan di Negara Kamboja sejak bulan Mei lalu.
Sempat mengeluh sakit hingga mengalami tekanan selama bekerja, korban akhirnya meminta pihak keluarga untuk menghubungi piahk sponsor agar bisa memulangkannya ke tanah air. Oknum sponsor yang meminta uang dua puluh juta rupiah kepada pihak keluarga untuk pengurusan kepulangan sang anak, kabur dan tak bisa dihubungi. Bukannya dipulangkan, korban yang dalam kondisi sakit pun dirawat di rumah sakit Kamboja hingga meninggal dunia.
Pihak keluarga berharap jenazah korban, bisa segera dipulangkan ke kampung halaman. Sementara, kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang ini sudah dilaporkan dan kini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor Cianjur.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.