GORONTALO, KOMPAS.TV – Guna mengungkap penyebab kematian salah satu mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo saat mengikuti pengaderan, Polres Bone Bolango Gorontalo melakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur untuk kepentingan penyelidikan.
Disaksikan pihak keluarga dan pemerintah setempat, penyidik Polres Bone Bolango membongkar makam almarhum Hasan Saputra Marjono di Desa Diloniohu Kabupaten Gorontalo.
Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Ali menyebut, ekshumasi dilakukan untuk mengambil sample cairan dalam lambung dan hati, dan memeriksa bagian tubuh lain agar diketahui pasti penyebab kematian.
Berdasarkan hasil ekshumasi sementara, ditemukan adanya pembekuan darah di kepala bagian depan. Menurut dokter forensic, pembekuan darah bagian kepala depan disebabkan akibat benturan keras kepala bagian belakang.
Kapolres bilang, temuan pembekuan darah dibagian kepala depan, sinkron dengan pra rekonstruksi yang dilakukan penyidik sebelumnya.
Diketahui, kasus ini sudah di naikan ke tingkat penyidikan. dan selama penyelidikan, penyidik telah memeriksa sebanyak 78 orang saksi termasuk panitia dan mahasiswa peserta pengkaderan.
Baca Juga: Hendak Ditangkap, Mobil Pencuri Justru Tabrak Motor Polisi
Kapolres Muhammad Alli menyatakan, akan memeriksa pihak kampus termasuk rektor dan dekan, setelah ada hasil laboratorium.
Dipastikan, setelah hasil laboratorium dikantongi penyidik, akan ada penetapan tersangka dari pengusutan kematian Mahasiswa Baru IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Diketahui, Hasan Saputra Marjono, Mahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo meningal dunia saat mengikuti pengaderan di Desa Lompotoo Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango pada 1 Oktober 2023.
#mahasiswaIAIN
#IAINGorontalo
#Polres Bone Bolango
#Gorontalo
#pengaderan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.