JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi memastikan bahwa tidak ada orang lain yang masuk ke rumah Hamka (50) yang ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya, AG (10), di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan yang mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa dua kamera pengawas atau CCTV.
“Dari CCTV dua angel yang mengarah ke rumah korban, tidak ada indikasi orang lain masuk ke lokasi,” kata Gidion, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: 4 Kejanggalan Kematian Ayah dan Anak di Koja menurut Polisi: Istri Tak Lapor hingga Ada Jejak Darah
Gidion menambahkan bahwa.
hingga saat ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab meninggalnya Hamka dan AG.
Sebab, istri Hamka, NP (32), yang disebut sebagai saksi kunci, belum bisa memberikan keterangan.
Ia menjelaskan bahwa kondisi psikologis NP belum stabil dan masih trauma. Pihaknya mendorong tim dokter di Rumah Sakit Kramat Jati untuk melakukan pemulihan fisik dan psikis NP.
“Satu-satunya data yang kita harapkan valid adalah keterangan ibunya (NP), nah ini yang sekarang dalam proses penggalian informasi, yang bersangkutan secara psikologis dan fisik belum bisa memberikan keterangan kepada penyidik,” jelas Gidion.
Pihaknya juga masih menunggu hasil uji toksikologi dan uji patologi untuk menjawab teka-teki kematian Hamka dan anaknya.
Baca Juga: Sebelum Tewas Membusuk di Koja, Hamka Sempat Beli Obat Sakit Kepala, Istri Beli Obat Diare
Diberitakan sebelumnya, Hamka dan anaknya ditemukan tewas membusuk di rumahnya pada Sabtu (28/10/2023).
Keduanya ditemukan setelah warga sekitar mencium aroma tak sedap.
Istri Hamk dan anak sulungnya AD (3) juga ditemukan dalam kondisi lemas dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.