SOLO, KOMPAS.TV - Biasanya warga berolah raga jogging, senam, hingga berjalan-jalan sehat di dalam kompleks Stadion Gelora Mahahan, Solo, Jawa Tengah.
Namun, menjelang hingga berakhirnya Piala Dunia U-17 FIFA, semua kegiatan dalam kompleks stadion dilarang.
Di bagian dalam, perawatan serta persiapan stadion sudah dan terus dilakukan. Kualitas rumput dijaga, sementara tak sembarang orang bisa mengakses ke dalam.
“Dari Dispora tidak bisa, hanya yang berkepentingan yang ngurusin Manahan yang bisa, tenaga kebersihan, satpam, dan juga para pegawai yang ngurusin Manahan. Kalau diluar masih boleh, diluar pagar masih boleh yang gak boleh di Kawasan dalam pagar sampai ke dalam stadion itu tidak boleh,” ujar Rini Kusumandari, Kadispora Solo.
Sementara itu, Polresta Solo menyiapkan traffic management center (TMC) sebagai pusat pemantauan keamanan selama gelaran Piala Dunia U-17 FIFA.
Ada 87 kamera pemantau tambahan yang dipasang di sejumlah penjuru Stadion Manahan. Perwakilan FIFA sudah mendatangi TMC dan melihat langsung seperti apa sistem tersebut bekerja.
“Yang akan kita operasikan nanti menjelang Piala Dunia itu satu, dash cam yang melekat pada kendaraan petugas akan membantu untuk memonitor situasi. Tentunya kami bukan hanya berkonsentrasi untuk stadion tapi untuk seluruh wilayah Surakarta menjadi target kami bahwa selama Piala Dunia nanti tidak terjadi gangguan apapun. Kemudian yang lebih spesifik lagi itu bodywarn atau kamera yang melekat pada anggota nanti kurang lebih ada 12 unit yang akan kami operasikan pada saat piala dunia, tujuannya adalah kamera ini akan meletakan landasan untuk sistem monitoring,” jelas Kombes Iwan Saktiadi, Kapolresta Solo.
Polisi juga akan dilengkapi sistem pengenalan wajah yang terkoneksi dengan database Mabes Polri.
#pialaduniau17fifa #stadionmanahan #solo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.