SALATIGA, KOMPAS.TV - Yohanes Dwi Wibowo, warga Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, Jawa Tengah, sejak tahun 2016 mulai membuat ketapel. Ia pun sesekali memainkan ketapel buatannya.
Kesukaannya dengan ketapel sejak kecil membuat ia memilih untuk menekuni pembuatan ketapel. Yohanes Dwi Wibowo membuat ketapel sesuai pesanan yang biasa digunakan untuk kejuaraan.
Untuk membuat ketapel, Yohanes hanya memerlukan waktu dua jam. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu enam bulan untuk membuat ketapel khusus seperti jenis kayu dan warna kayu.
Hasil ketekunan membuat ketapel membuat Yohanes memiliki banyak pelanggan baik di dalam maupun luar negeri, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia.
“Saya yakin ketapel itu alat olahraga yang unik jadi bukan senjata. Kalau saya untuk produksi tidak bisa dihitung perhari atau perbulan dapet berapa, tergantung pesanan dan mood saya. Bisa dua jam udah jadi, tiga jam udah jadi, satu minggu jadi satu , bahkan ada yang satu frame untuk beberapa bulan sudah jadi, ” ujar Yohanes.
Untuk harga ketapel buatan Yohanes ini bervariasi mulai dari Rp 250.000 hingga jutaan rupiah, tergantung dari bahan kayu dan tingkat kesulitan pembuatannya.
#ketapel #ekspor #salatiga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.