KUPANG, KOMPAS.TV - Bangunan kantor Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kerusakan signifikan akibat diguncang gempa bermagnitudo 6,6, Kamis (2/11/2023) pagi.
Sejumlah plafon di bangunan tersebut roboh dan berjatuhan di lantai. Bahkan, salah satu tiang di lantai dua juga ambruk.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe menjelaskan, beberapa aparatur sipil negara (ASN) yang sedang bertugas di kantor hampir menjadi korban dari jatuhnya plafon tersebut.
Baca Juga: Gempa Bumi Mag 6.3 di Kupang Sebabkan Kerusakan Bangunan tapi Tidak Berpotensi Tsunami
Namun, untungnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
"Plafon-plafon banyak yang roboh berjatuhan di lantai," kata Jerry dikutip dari Kompas.com
Jerry Manafe juga mengatakan, guncangan gempa tersebut sangat kuat. Sehingga banyak rumah warga yang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Update Gempa Bumi M6.6 di Kupang Kamis Pagi, Warga Sempat Berhamburan Keluar Rumah
Saat ini, pihak berwenang masih dalam proses pendataan mengenai bangunan yang rusak, termasuk fasilitas umum dan rumah penduduk.
"Guncangan gempa pagi tadi sangat keras, sehingga banyak rumah warga yang rusak. Kita masih terus data," ujar Jerry.
Diberitakan, gempa bumi dengan magnitudo 6,6 melanda wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis pagi.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bumi M4,5 di Sampit, Kalimantan Tengah Senin Dini Hari
Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono mengonfirmasi bahwa gempa tersebut berlangsung pukul 05.05 Wita dan berlokasi di koordinat 10,34 derajat lintang selatan dan 123,76 derajat bujur timur.
Pusat gempa ditemukan 24 kilometer tenggara Kupang dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.
Gempa yang kuat tersebut membuat panik masyarakat di Kabupaten dan Kota Kupang .
Banyak dari mereka berlari ke luar rumah untuk mencari tempat yang aman dari guncangan gempa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.