JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiika (BMKG) mencatat empat gempa susulan pascagempa bumi magnitudo 5,1 di Seram Bagian Timur, Maluku, pada Jumat (20/10/2023).
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, melalui keterangan tertulis.
“Hingga pukul 15.38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 (empat) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6,” jelasnya.
Daryono menyebut gempa bumi M5,1 yang terjadi pukul 14.57.31 WIB tersebut merupakan gempa tektonik.
Baca Juga: Gempa Bumi M 5,1 Landa Seram Maluku, Peringatan BMKG: Hati-Hati Gempa Susulan
Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram Utara.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique-thrust).”
Gempa bumi tersebut, lanjut Daryono, berdampak dan dirasakan di daerah Kobi dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca Juga: Gempa M 5,6 Guncang Kabupaten Garut, Tidak Berpotensi Tsunami
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.