JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang ibu muda beranma Jesy terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib karena tega menusuk anak kandungnya bernama Dinar di rumah kontrakannya di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Akibat peristiwa penusukan tersebut, korban yang berusia enam tahun tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolonagn medis.
Tetangga pelaku bernama Nita mengatakan peristiwa penusukan yang dilakukan Jesy terhadap Dinar terjadi pada Rabu (18/10/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Sekelompok Anak di Bawah Umur Tusuk Siswi SMK di Padang
Penusukan itu terungkap berawal ketika Nita mendengar teriakan korban Dinar yang meminta ampun kepada ibunya.
“Dengar suara teriakan anaknya ‘ampun mama, sudah, sudah’. Teriakan itu kenceng banget histeris,” kata Nita kepada Jurnalis Kompas TV Nizar Ramadika pada Jumat (20/10/2023).
Mendengar teriakan itu, Nita mengaku kaget. Ia mendengar jelas korban Dinar berteriak minta ampun karena pada saat kejadian, pintu kontrakan tidak tertutup rapat.
Tak tinggal diam, Nita bersama tetangga-tetangga yang lain akhirnya membuka paksa pintu kontrakan rumah pelaku.
“Pas didobrak posisi mamanya itu memang lagi nusukin anaknya. Saya lihat udah banyak darah,” ujar Nita.
Baca Juga: Remaja Putri di Bengkulu Meninggal Tertusuk Pisau saat Halangi Pacar Tikam Teman Pria
Menurut Nita, pelaku Jesy menusuk anaknya Dinar menggunakan pisau dapur di tubuh bagian belakang sekitar punggung.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku Jesy diduga nekat berlaku sadis terhadap buah hatinya karena depresi berat.
Depresi yang dialami pelaku Jesy diduga karena berpisah dengan suaminya dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Dia berpisah dengan suami sekian lama, jadi dia mengalami tekanan depresi berat, kemudian juga pisah ranjang dengan suami, dia hanya tinggal dengan anaknya," kata Iverson.
Iverson mengatakan, untuk memastikan kondisi psikologis ibu penusuk anak tersebut, penyidik kepolisian sudah bekerja sama dengan sejumlah ahli.
Baca Juga: Polisi tangkap Pria yang Tikam Anak dan Istri di Tanjungpinang karena Cemburu
Saat ini, kata dia, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi pelaku Jesy yang dilakukan oleh ahli di RS Polri Kramatjati.
"Kita berkoordinasi dengan ahli, pelaku itu saat ini sedang dalam proses pemeriksaan psikologi. Kita belum bisa berkesimpulan, kita menunggu hasil dari ahlinya," ucap Iverson.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.